LingkunganPemerintahanRohul

Dishutbun Rohul Lakukan Normalisasi Sungai Rawa Seribu Ratusan Kebun sawit ilegal terancam tenggelam

rawa-seribu

 ROKAN HULU, Riau Andalas.com – Petugas bersama Polisi Kehutanan (Polhut) Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), lakukan normalisasi aliran sungai Mahato Kanan di kawasan Rawa Seribu Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara yang dimulai Jumat (23/9/2016) kemarin.

Informasi Kepala Dishutbun Rohul Sri Hardono melalui Kasi Advokasi Penyidikan Dishutbun Rohul, Samsul Kamar, kegiatan normalisasi sungai Mahato Kanandigelar empat hari, diperkirakan berakhir pada Senin (26/9/2016) mendatang.

Pelaksanaan normalisasi sungai Mahato Kanan, karena sungai tersebut dulunya merupakan tempat habitat ikan arwana jenisgolden red. Ikan hias langka yang berharganya cukup mahal mulai punah setelah terjadi perambahan kawasan Rawa Seribu oleh sejumlah oknum tidak bertanggung-jawab.

 

“Dengan menurunkan satu alat berat eskavator kita lakukan normalisasi sungai, ke bentuk semula. Karana pengarap Rawa seribu mengubah arah sungai,” sebut Samsul Kamar, kemarin.

 

Samsul mengaku, aliran Sungai Mahato Kanan akan dikembalikan seperti semula, karena dulunya sungai ini merupakan sumber hidup atau habitat ikan arwana. Karena adanya sungai baru yang dibuat perambah di kawasan Rawa Seribu, mengakibatkan aliran sungai Mahato Kanan tidak berfungsi.

 

“Dengan nomaliasi, kita kembalikan seperti semula sungai Mahato Kanan,” tegasnya.

 

Nantinya, diperkirakan Samsul, setelah aliran sungai Mahato Kanan dinormalisasi, sekita 200 hingga 300 hektar kawasan Rawa Seribu bakal tenggelam dan berfungsi kembali tempat habitat ikan arwana.

 

Dimana sebelumnya, aksi perambahan dilakukan para penjahat Kehutanan, dulunya kawasan Rawa Seribu Mahato yang masuk kawasan Hutan Produksi Mahato Kanan merupakan habitat ikan arwana. Dengan adanya normalisasi tersebut, maka diharapkan nantinya menjadi kawasan konservasi ikan arwana yang kini hampir puna habitatnya. Sementara secara ekonomis, ikan arwana Rohul terbaik kedua setelah dari Kalimantan. Bahkan, harga ikan satu ekornya bisa capai jutaan, hingga puluhan juta rupiah. 

Dengan maraknya aksi perambahan dilakukan oknum masyarakat bahkan beberapa warga mengaku, ada juga oknum anggita DPRD Rohul termasuk pejabat, kawasan Rawa Seribu sudah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit hingga kini. Tanaman jenis palem ditanam oknum sudah menghasilkan, dan sudah pernah dilakukan replanting.**Alfian**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *