PemerintahanPendidikanRiau

Disdik Riau Gelar Sosialisasi UN Tahun Pelajaran 2016/2017

PEKANBARU,, Riau Andalas. com – Kegiatan sosialisasi Ujian Nasional (UN) ini yang diselenggarakan pada Kamis (2/3/2017) di Furaya hotel, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol.

Dalam kegiatan tersebut panitia penyelenggara menghadirkan narasumber dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) RI Prof.Zainal Aripin Hasibuan Phd. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari Kepala sekolah dan pengawas pendidikan.

Disela acara sosialisasi Prof. Zainal Aripin Hasibuan mengatakan Ujian Nasional diselenggarakan dalam dua kategori, Ujian Nasional diselenggarakan secara manual menggunakan kertas dan pensil, dan Ujian Nasional diselenggarakan dengan menggunakan Komputer.

“Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 ini tak bisa diselenggarakan 100 persen. Untuk beberapa daerah UNBK dapat diselenggarakan 100 persen, misalnya Jogja, DKI Jakarta dan wilayah lainnya. Sekolah yang tak memiliki infrastruktur memadai, UN akan diselenggarakan secara manual menggunakan kertas dan pensil,”kata Prof.Zainal Aripin.

Jika UN diselenggarakan dengan menggunakan Komputer  lanjut  Prof.Zainal, maka hasil UN akan memperoleh nilai murni dan akan menjadi data base untuk melakukan pemetaan pendidikan secara nasional.

“UN dengan Komputer  tidak jadi keharusan, tapi ini tuntutan pendidikan abad 21 yang mana pengetahuan TIK harus diintergrasikan dalam setiap proses belajar mengajar,”imbuhnya.

Dikesempatan yang sama Kabiddikmenti Dinas Pendidikan Riau Yefri Nelwin mengatakan terkait Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Pekanbaru pihaknya telah melakukan perifikasi dan simulasi sekolah-sekolah yang akan menyelenggarakan UNBK. Ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sekolah siap dalam melaksanakan UN dengan sistem komputer.

“Hasil itu satu sekolah mundur laksanakan UNBK, sekolahnya SMAN 6, duakali mereka lakukan simulasi namun gagal koneksi jaringan,”terang Nelwin.

Nelwin menjelaskan, untuk menentukan apakah sekolah itu siap untuk menyelenggarakan UN dengan komputer merupakan domen pendiikan pusat, pihaknya (Disdik Riau) hanya mengusulkan nama-nama sekolah yang akan menyelenggarakan UNBK.

“Kita hanya mengusulkan nama sekolah, sementara untuk penentuannya mereka dari pusat,”kata Nelwin.

UN tidak harus diselenggarakan dengan komputer, sambung Nelwin lagi. Sekolah tidak perlu memaksakan diri untuk menyelenggarakan UNBK karena UN bisa diselenggarakan secara manual dengan kertas dan pensil. Namun dirinya berharap agar penyelenggaraan UN tahun ajaran 2016-2017 dapat berjalan dengan sukses dan berintergritas tinggi,”harapnya.(oj/ra).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *