PemerintahanRiauRohul

Dinas PUPR Rohul Benahi Ruas Jalan Lintas Provinsi Yang Alami Kerusakan


ROKAN HULU,Riauandalas.com – Ruas jalur dua Jalan Lintas Provinsi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), sebagian kondisinya sudah memprihatinkan dan nyaris putus. Karena, selain banyak ditemui lubang, material badan jalan yang sudah tidak beraspal dan tak lagi dapat menahan beban angkutan kendaraan yang lalu-lalang.

Ada 3 titik badan jalan yang rusak, seperti di Desa Sukamaju, Kecamatan Rambah. Satu titik berada di depan gereja Kilometer 6, kemudian dua titik lainnya masih berada di ruas jalur dua menuju Kecamatan Rambah Samo. Kondisi ini diperparah dengan aktifitas angkutan bertonase berat yang diketahui Proyek Irigasi Osaka yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya.

Sikapi hal tersebut, itu Pemkab Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas PUPR lakukan pemeliharaan di badan jalan yang rusak dengan terjunkan 2 unit alat berat merapikan dan melebarkan sisi kiri dan meratakan badan jalan, sehingga lubang tertutup.

Diakui Kepala Dinas PUPR Rohul Anton ST MM saat ikut mengawasi langsung operator alat berat yang bekerja menyebutkan, ruas jalur dua yang sudah dilebarkan tersebut merupakan kewenangan dan tanggung jawab Pemprov Riau.

Tetapi jelas Anton, hingga kini belum ada tanda-tanda dari pihak provinsi akan melakukan perbaikan, padahal kondisinya sangat parah, dan jika dibiarkan akan putus.

“Kita hanya melakukan pemeliharaan atau tanggap darurat. Karena ada 3 titik jalan yang rusak selalui dilewati pengendara, jika dibiarkan bisa putus,” ucap Anton didampingi Kabid Sarana Jalan dan Jembatan Khairul Fahmi ST, Selasa (15/1/2019).

Anton menyebutkan, untuk pelebaran badan jalan yang rusak menggunakan dana Swakelola, dan ini akan terus dilakukan menjelang pihak provinsi melakukan perbaikan. Kemudian, sifatnya kegiatan swakelola, sedangkan perbaikan total tetap menunggu provinsi.

Sebut Anton lagi, bahwa pihaknya terus melakukan komunilasi, agar ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi bisa direalisasikan.

“Dalam waktu dekat, kita juga akan surati Dinas PUPR Riau, sehingga persoalan ini bisa segera teratasi,” janjinya.

Isron warga setempat juga mengaku, dirinya kesal melihat pihak kontraktor PT Waskita Karya yang terkesan kurang memperhatikan jalan yang rusak di daerah mereka. Karena, jalan tersebut digunakan armada truck untuk membawa material tanah dari lokasi proyek.

“Kita minta agar pihak PT  Waskita Karya tidak lepas tangan dengan kondisi kerusakan jalan di desa kami ini,” tegas Anton. *(Alfian Tob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *