LingkunganRiau

Diduga Takut Terbongkar Pencemaran Sungai, Security PT Arara Abadi Halang Wartawan Konfirmasi.

PELALAWAN, Riau Andalas Com -Beberapa rombongan wartawan media online, LSM dan kepala desa Dundungan ingin mengadakan pertemuan kepada pihak Perusahaan PT Arara Abadi Distrik Sorek yang terletak di Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Riau, Senin (7/9/2020), terkait pencemaran sungai Manu yang sekarang airnya menjadi hitam pekat bagaikan oil yang diduga dilakukan oleh pihak perusahaan tersebut.

Setibanya rombongan kades dan tim media ke Perusahaan PT Arara Abadi pukul 14.00 WIB, Kepala Desa Diundungan Jusman dipersilahkan masuk dan untuk tim wartawan dan LSM Lembaga Penelitian Aset Negara dilarang keras oleh Security PT Arara Abadi yang bertugas saat itu.

Khairul Anam, selaku kabiro di salah satu media online yang ikut dilokasi pada saat itu sangat menyayangkan sikap pihak perusahaan PT Arara Abadi yang menghalang-halangi tugas dari wartawan. Seakan jelas apa yang dilakukan perusahaan diduga keras telah mencemari sungai Manu dan takut tebongkar kesalahannya yang telah menggar peraturan yang ada.

“Sebetulnya Tim dari Media dan LSM ingin meluruskan permasalahaan yang terkait pencemaran anak sungai Manu yang terletak di desa Dundangan, Permasalahan antara Desa Dundangan dengan Perusahaan PT. Arara Abadi Distrik Sorek, tentang limbah penumbangan akasia dan caleftus yang mencemari aliran anak sungai manu. Namun Security tetap berani dengan sengaja terang terangan menahan dan mengusir Tim Media dan LSM, yang akan memasuki wilayah tersebut dan kami diperlakukan dengan hinanya seperti binatang”, tuturnya.

Yang sampai sekarang jadi tanda tanya sama Media ini dan LSM, ada apa dan kenapa dibalik semua permasalahan tersebut, ada apa dan kenapa Pihak Perusahaan melarang Tim dari Media MetroAktual, Media Sergap Reborn dan LSM masuk ke Perusahaan itu.

Khairul Anam saat dihubungi pirnas.com memaparkan kejadiannya dan membenarkan bahwasanya kejadian pengusiran itu benar. “Ya memang saya beserta tim media online merasa sudah diintimidasi oleh security PT Arara Abadi”, ujarnya.

Khairul Anam dan Andi Bakri memohon kepada Presiden Jokowododo selaku pemimpin tertinggi di Indonesia melalui Pihak terkait memberikan sangsi terhadap perusahaan PT Arara Abadi telah menghalangi tugas jurnalis yang dilindungi oleh undang-undang dan diduga perusahaan tersebut sudah mencemari sungai Manu.

Tidak sampai disitu Pirnas.com menghubungi Humas PT Arara Abadi guna melengkapi berita ini melalui pesan WhatsApp nya, Humas tidak menanggapi sampai berita ini diterbitkan.(PIRNAS.COM)***