Di duga Mulyadi Tewas Terbunuh , Anggota DPRD Rohul Yakin Polisi Dapat Mengungkap Kasusnya
Rokan hulu, Riau Andalas.com – Mulyadi alias Adi Bocot (41) warga Lenggopan Kelurahan Pasirpengaraian Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) meninggal di tempat kejadian korban diduga akibat Penganiayaan Berat yang terjadi di Desa Pawan Rambah Tengah Hulu, namun motif dugaan Pembunuhan tersebut masih dalam lidik pihak Kepolisian Polsek Rambah Resort Rohul, Korban meninggalkan 3 orang anak dan Istri.
Anggota DPRD Rohul Ermiyanti yang juga sepupu Korban meminta pihak kepolisian Polres Rohul untuk secepatnya mengungkap dugaan Pembunuhan saudara sepupunya ini dan jangan di perlambat, agar tidak menjadi permasalahan yang berkelanjutan.
“Apapun itu motifnya, Saya yakin dan percaya pihak Kepolisian Polsek Rambah Resor Rohul dapat mengungkap dan menangkap pelaku,”tegasnya
Selaku Anggota DPRD Rohul mengharapan kasus ini tidak berkelanjutan . Dan Emi Berharap motif Pembunuhnya Bisa. bisa segera. Terungkap,
Menurutnya “informasi yang di peroleh Sementara Korban Tewas akibat pengeoroyokan yang mengakibatkan Korban tews seketika
Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK, M.Hum, melalui Kapolsek Rambah AKP Masjang Effendi nengatakan, kejadian Tewasnya Mulyadi. Alias Adi Bocot
Awalnya Bhabinkamtibmas kita di Desa RTH (Pawan) ditelfon oleh Kades setempat ada kejadian pengeroyokan, sekira jam 00. 30 wib terjadi di atas jembatan jalan lintas Desa setempat.
Saat Ini “Kita Belum bisa nengatakan siapa pelakunya karena masih dalam penyelidikan beberapa saksi juga sedang diproses untuk diambil keterangannya,” katanya singkat Saat diwawancara di RSUD Pasirpengaraian Selasa, (31/06/2016)
Kabid Humas RSUD Pasirpengaraian Kabupaten Rohul, Minarli mengatakan, saat Mulyadi als Adi Bocot (korban) diantar ke UGD hari Selasa, (31/5/2016) sekira jam 02. 00 wib.
“Korban sudah maninggal dan ditubuh korban ada ditemukan Bekas Pukulan benda tumpul di pelipis kanan dan kepala bagian belakang,”tuturnya singkat
Pantauan Wartawan Media ini diuang UGD RSUD Pasirpengaraian puluhan keluarga dan rekan histeris menangisi korban saat dibawa petugas polisi untuk di otoupsi ke RS Bhayangkara Polda Riau dengan menggunakan ambulance Kepolisian””( Alfian)