PEKANBARU, Riau Andalas.com– Dewan nilai wacana Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Riau SF Haryanto tidak tepat waktu. Hal itu sesuai kondisi Riau yang saat ini dalam kondisi tidak stabil dan sangat membutuhkan pemimpin atau pejabat di Intansi. Terutama Kadispenda Riau yang merupakan intansi pengelolaan Pendapatan Anggarang Daerah (PAD).
Hal itu disampaikan Sekertaris komisi A DPRD Riau Suhardiman Amby. Dikatakanya, Dinas Dispenda Riau itu merupakan kunci untuk anggaran daerah di Riau. Apa lagi saat ini Riau sangat membutuhkan pemasukan yang besar. Terutama melalui pajak yang
harus terserap maksimal dari seluruh penjuru. Sehingga dengan adanya wacana pindah ini, secara otomatis akan mengganggu pada kinerja di Dispenda Riau. Karena akan menunggu lagi proses pengisian jabatan.
“Disisi lain kita mengapresiasi wacana pindah itu, karena ada pejabat Riau menjabat di pemerintah pusat, dan itu juga akan berdampak baik untuk Riau kedepan. Tapi yang disayangkan itu kondisi pemerintah kita saat ini yang sangat membutuhkan keberadaan mereka,” Suhardyman Amby.
Kendala yang akan dihadapi pemprov Riau kedepan katanya, tidak hanya pada kinerja Dispenda dalam menggesah pendapatan. Tapi juga pada proses pemilihan pejabat yang akan menggantikan Kadispenda saat ini, karena harus kembali melakukan seleksi sesuai aturan dan benar-benar orang yang memiliki kemampuan sesuai bidang. Dan itupun tidak bisa dilakukan dengan waktu yang singkat, karena memilih orang yang tepat itu bukan kerja gampang dan membutuhkan waktu.
Semua itu jelas politisi Hanura ini, bisa dilihat dari pengisian-pengisian jabatan sebelumnya yang memakan waktu lama. Bahkan saat ini di pemprov Riau masih ada Satker yang belum terisi dan dijabat Plt, yaitu Bapedda Riau dan Biro umum karena pejabatnya pensiun dan juga meninggal dunia.
“Hanya itu yang kita sayangkan, karena terkait kondisi daerah. Jika kepindahan itu sangat kita apresiasi, karena posisi itu juga merupakan kehormatan bagi kita Riau,” tuturnya. (Dri)***
