advertorialGaleriPemerintahanRohul

Bupati Rohul H.Sukiman Janji Akan Perhatikan Nasib Guru TK Saat Membuka Konferensi IGTKI-PGRI

ROKAN HULU, Riauandalas.com – Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, janji akan perhatikan nasib guru Taman Kanak-kanak (TK) yang di bawah naungan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Rohul.

Janji itu dikatakan Bupati Rohul H.Sukiman, ketika membuka Konferensi Kabupaten IGTKI-PGRI Kabupaten Rohul 2019, “Konferensi IGTKI-PGRI Kabupaten Rokan Hulu Bersatu Membangun Organisasi Profesi Mandiri Dan Berkualitas Dalam Mewujudkan Guru Profesional Yang Kuat, Bermartabat, Dan Mendukung Wajib PAUD Usia 5-6 Tahun”, Kamis (7/2/2019).

Di Konferensi Kabupaten IGTKI-PGRI Rohul‎ 2019 yang dipusatkan di Gedung Dharma Wanita Permaisuri‎, Pasir Pangaraian, juga dihadiri Ketua Himpaudi juga Bunda PAUD Rohul Hj. Peni Herawati, Ketua IGTKI-PGRI Provinsi Riau Nartianis‎, Ketua IGTKI-PGRI Rohul Syah Yoe Seva S.Pd,Aud, dan para Ketua Himpaudi Kecamatan.‎

Dalam arahannya, Bupati Sukiman, memuji pengabdian luar biasa para guru TK yang ada di Kabupaten Rohul, karena sudah mendidik anak-anak sejak usia dini hingga menjadi dewasa.

“Karena, anak-anak disiapkan‎ benar kemampuannya berfikir‎ dan prilakunya, itu harus dari awal. Karena itu tugasnya guru TK sangat berat, dan kita berterima kasih ke  para guru TK,” pesan Bupati Sukiman.

Lalu, dengan kemampuan keuangan daerah yang kecil, Bupati Rohul mengakui Pemkab akan tetap berusaha memberikan perhatian khusus kepada guru TK, termasuk organisasinya yakni IGTKI, sebagai pejuang tanpa pamrih.

“Bila tidak ibu guru, maka tidak akan bisa berhasil.‎ Karena itu kita wajib menghargai, bentuk penghargaan dari kami dan Disdikpora dan TAPD sekecil apapun itu relatif nanti,” janji Bupati.

“Selain itu, kita lihat peluang dari mana dulu. Kita bisa memberi tapi tidak ada masalah, kita aman dan bisa ngasih walau sekecil apapun tapi bermanfaat,” tambahnya.

Bupati Sukiman juga mengimbau para guru TK di Kabupaten Rohul, termasuk guru PAUD untuk tetap profesional, sehingga kemampuan tinggi bisa ditularkan kepada generasi penerus yang ada di daerah berjuluk Negeri Seribu Suluk.

Ketua IGTKI-PGRI Provinsi Riau,‎ Nartianis‎, berpesan ke‎ pengurus IGTKI Rohul karena telah membantu mengembangkan potensi-potensi anak usia dini melalui tangan-tangan mereka dan ide kreatifnya para guru TK.

Disebutkan Nartianis, bahwa kepengurusan IGTKI Rohul termasuk kepengurusan IGTKI yang aktif di Riau, namun pengurus provinsi berharap prestasi terus ditingkatkan lagi.

“Mereka juga tidak hanya berprestasi di tingkat kabupaten, namun juga berprestasi di tingkat provinsi dan tingkat nasional,” ucap Nartianis‎.

“Ketua IGTKI 2013-2018 ini untuk 2018 kemarin, jadi ketua berprestasi utusan‎ Provinsi Riau di tingkat nasional,” tambahnya.

Nartianis juga‎ mengakui,  IGTKI sudah terbentuk di 12 kabupaten/ kota se-Riau, namun selama pengurusan baru, IGTKI Provinsi Riau telah melantik 11 kepengurusan IGTKI Kabupaten yang baru, termasuk kepengurusan IGTKI Rohul‎ yang sedang memilih ketua baru.

Ketua IGTKI Rohul, Syah Yoe Seva berharap ke pengurus berikutnya, agar terus memperjuangkan nasib guru TK yang ada di Kabupaten Rohul, apalagi IGTKI merupakan jembatan para guru TK.

“Berharap,‎ mereka itu tertumpang ke pengurus. Sehingga nantinya seandainya ada lampu hijau dari pak Bupati, maka Insya Allah pengurus baru terbentuk itu akan kita kejar,” terang Syah Yoe Seva.

‎”Kita akan dampingi dan bagaimana kelanjutan ke depannya, sehingga apa yang disampaikan Bupati bisa terwujud, dan rekan-rekan guru TK bisa menikmati walau apapun bentuk partisipasi dan support dari pemerintah daerah Rohul,” tambahnya.

Menurut Syah Yoe Seva, selama lima tahun kepengurusan sebelumnya, periode 2013-2018, selama empat tahun berturut-turut mereka mendapatkan bantuan hibah dari APBD Rohul.

Tetapi, karena adanya aturan baru tahun 2018 lalu, IGTKI Rohul tidak bisa lagi mendapatkan bantuan, dan baru tahun 2019 diperkirakan bisa menerima

Tetapi, karena adanya aturan baru tahun 2018 lalu, IGTKI Rohul tidak bisa lagi mendapatkan bantuan, dan baru tahun 2019 diperkirakan bisa menerima bantuan hibah.(ADV/ Pemkab Rokan Hulu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *