KamparPemerintahan

Bupati Kampar Rakor Penanganan Karlahut Secara Virtual

KAMPAR,Riauandalas.com-Bupati Kampar yang diwakili Sekda Kampar, Drs. H. Yusri, M.Si, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau bersama Gubernur Riau Syamsuar dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau. Bupati Kampar mengikuti Rakor tersebut melalui Video Confrence (Vidcon) di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar pada Senin (8/3)

Hadir dalam Vidcon tersebut diantaranya Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, Kapolda Riau, Wakil Kejaksaan Riau, Serta Forkompinda lainnya, dan dari Kabupaten Kampar hadir Forkopimda Kabupaten Kampar, Kepala BPBD Kampar Amga.

Dalam Vidcon tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, M.Si menyampaikan bahwa Kabupaten Kampar pada awal tahun ini mengalami beberapa hari yang lalu kebakaran total 10 Hektar dan telah dapat dipadamkan.

“Beberapa hari yang lalu Areal Kabupaten Kampar yang terbakar terdapat 10 Hektar, Alhamdulillah telah teratasi”jelas Sekda

Selain itu Sekdakab Kampar juga mengatakan Pemda Kampar telah menerima bantuan dari APBN untuk program desa percontohan bebas api di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, selain itu bantuan juga telah diterima dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan Republik Indonesia untuk masyarakat peduli Api.

Ditambahkan Yusri seluruh bantuan dari Pusat maupun Kementerian merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar dalam upaya menjemput bantuan-bantuan yang dibutuhkan dalam upaya pencegahan Karhutla.

Dirinya juga memaparkan kepada Gubernur Riau bahwa untuk perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Kampar kurang lebih berjumlah 50 perusahaan, dan pihak perusahaan dapat pula menggunakan dana CSR untuk membantu sarana dan prasarana untuk pencegahan Karlahut di Kabupaten Kampar.

“pada kesempatan ini, diharapkan Gubernur Riau dapat menyurati perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Riau dapat membantu sarana prasarana penanggulangan bencana lahan melalui Program CSR”ungkap Yusri.

Yusri juga mengungkapkan bahwa Pemda Kampar telah melakukannya dengan menyurati 0erusahaan-perusahaan, dan hasil CSR Pemerintah Daerah mendapatkan bantuan dari perusahaan perkebunan yang beroperasi diwilah Kabupaten Kampar.

Gubernur Riau dalam arahannya menyampaikan beberapa hal tentang penanganan Karlahut di provinsi Riau diantaranya agar Kepala Daerah tetap fokus terhadap masalah kebakaran lahan dan hutan didaerahnya masing-masing, selain itu Gubernur Riau juga mengharapkan kerjasama dan saling berkoordinasi untuk mencegah terbakarnya lahan dan hutan.

Dalam kesempatan itu juga Gubernur Riau membacakan arahan Presiden Republik Indonesia ketika Rakor antara Presiden dan Gubernur seluruh Indonesia beberapa waktu yang lalu diantaranya prioritas upaya pencegahan melalui deteksi dini, monitoring areal rawan Hotspot dan tetap memberikan patroli lahan.

Selain itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga menekankan monitoring dan pengawasan harus mencakup hingga ke bawah, dengan melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Desa untuk upaya penanganannya dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.

Presiden Jokowi juga berpesan agar dicarikan solusi permanen agar masyarakat dapat memahami tidak membuka lahan dengan membakarnya. Serta tidak membiarkan api membesar, sehingga sulit dipadamkan.(am).