RiauRohul

Buntut Arogansi Staf Kantor BPN, Puluhan Wartawan Rohul Gelar Aksi Protes 

ROKAN HULU,Riauandalas.com- Sebagai Bentuk Solidaritas terhadap adanya dugaan intimidasi terhadap jurnalis yang dilakukan oleh oknum Security dan Staf ATR/BPN Puluhan wartawan dari berbagai media di Rohul, menggelar aksi demo di depan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Komplek Pemda Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Jum’at (23/10/2020) Pagi.

Aksi tersebut dipicu karena adanya Staf dan Security yang diduga telah menghalangi tugas jurnalistik oleh sebab itu puluhan wartawan yang mengatas namakan Forum Wartawan se-Kabupaten Rokan Hulu itu menggelar aksi untuk mencari kebenaran terhadap dugaan menghalangi tugas jurnalis salah satu Reporter media online di Rohul dalam mencari informasi untuk publik

“Tolong keluar kepala BPN-nya jangan Sembunyi, apabila saudara memang merasa tidak bersalah temui kami,” kata Alfian Ketua Aksi Independet, dalam orasinya.

“Seharusnya lembaga publik seperti ini harus terbuka, jurnalis itu mencari informasi untuk publik. Tapi disini sepertinya tugas jurnalis dihalang-halangi, Lembaga Pemerintahan ini tidak jelas tidak Transparan ada apa ini,” katanya lagi.

Lebih lanjut Alfian mengatakan bahwa ulah oknum BPN yang telah menghambat dan mengintimidasi jurnalis sangat disayangkan. Sebab itu menurutnya Kepala BPN Rohul agar bersedia keluar untuk menemui Forum Wartawan se-Rohul.

“Apabila tidak mau menemui kami alangkah Sombongnya anda, dan anda pantas untuk di Copot dari jabatan Kadis dan Pantas saja anak buahmu ikut bersifat sombong dan angkuh,” katanya dengan menggunakan pengeras suara yang disambut oleh teriakan wartawan lainya Copot kepala BPN…!!!

Dirinya menilai bahwa Kepala BPN dalam memimpin dan membina bawahannya gagal, pasalnya membiarkan bawahannya melakukan dugaan  menghalang-halangi tugas jurnalis bahkan di kantornya sendiri

Aksi Forum wartawan Rohul dipicu dari viralnya sebuah video yang beredar, terlihat dua wartawan diperlakukan kasar oleh sejumlah oknum security dan staf BPN Rohul, bahkan keduanya sempat dimintai menunjukkan surat tugas.

Aksi protes dapat penjagaan dari personel Polres Rohul, yang dipimpin langsung Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK, MH, di depan Kantor BPN Rohul,

Dalam orasinya Alfian Top, Faisal Purba dan Ketua Kopwar Rohul Safri Is  serta Darmansyah dan Yusrizal yahya dan Ketua DPD LPK Riau Miswan semuanya menyatakan hal yang sama yakni tidak terima wartawan dihalang-halangi saat tengah bertugas peliputan.

Dirinya meminta Kepala ATR/ BPN Rohul, Tarbarita Simorangkir, agar berikan sanksi tegas ke oknum pegawainya yang menghalangi dan nyaris terjadi aksi kekerasan terhadap wartawan.

Dalam orasinya Alfian Top atau yang lebih akrab disapa bang gondrong menegaskan “Kita minta agar mereka dipecat. Bila perlu Kepala BPN Rohul juga diganti,” tegasnya

Puluhan wartawan dan LSM Bersatu mengancam melaporkan sejumlah oknum BPN Rohul, karena diduga sudah melanggar Undang-Undang Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999.

Sikapi aksi demonstrasi wartawan dan LSM Bersatu, Kepala ATR/ BPN Rohul, Tarbarita Simorangkir, didampingi Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, mengungkapkan kronologinya, sesuai CCTv yang ada di kantornya.

Menurutnya, pegawai BPN Rohul hanya berusaha melerai keributan yang terjadi di kantornya, namun hal itu malah berujung keributan.
Tarbarita mengaku, saat terjadi keributan Kamis kemarin, dirinya sedang menjalani pendidikan. Kamis malam, setelah mempelajari rekaman CCTv, dirinya langsung rapat bersama sejumlah pegawainya.

Diakuinya lagi, dirinya sudah menegur sejumlah pegawainya yang terlibat keributan kemarin, dan menurutnya yang dilakukan oknum pegawai dan security tidak sesuai prosedur, apalagi selama ini media sudah banyak membantu BPN dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.

T.Simirangkir yang bertugas 2 tahun 7 bulan sebagai Kepala ATR/ BPN Rohul, secara resmi meminta maaf secara terbuka kepada Puluhan Wartawan dan LSM Bersatu. Permintaan maaf serupa juga diikuti sejumlah pegawai dan security yang terlibat keributan sehari sebelumnya

Pantauan di lapangan, beberapa perwakilan dari pihak BPN hanya meminta perwakilan dari wartawan untuk melakukan mediasi di ruang kantornya. Namun hal itu tidak dapat diterima oleh para peserta aksi.

Para wartawan tetap meminta penjelasan dari Kepala BPN di depan peserta aksi, terkait kasus oknum BPN yang menghambat dua wartawan Rohul saat melakukan peliputan

Dalam aksinya, para jurnalis mendesak pencopotan Kepala BPN Rohul dan pemecatan terhadap oknum yang melakukan premanisme terhadap jurnalis.

Sementara itu, Kepala BPN Rohul Simorangkir, akhirnya bersedia menemui puluhan wartawan dan dengan mengunakan pengeras suara dirinya meminta maaf kepada semua jurnalis Jambi.

“Saya minta maaf atas nama Staf dan Security saya” kata Kepala BPN T.Simorangkir didampingi Kapolres Rohul dan Puluhan Pegawainya.

Terkait tuntutan Forum Wartawan agar oknum yang diduga melakukan tindakan premanisme terhadap dua wartawan itu dipecat, Dia mengatakan akan mempertimbangkan hal itu.
***(Alfian Top)