Bisnis&EkonomiPemerintahanRiau

BPJS Pungut Iuran Ikut KK, Warga Keluhkan Tanpa Komfirmasi

bpjs-kesehatan-pekanbaru

*Dewan nilai BPJS terkesan pemaksaan

PEKANBARU, Riau Andalas.com– terhitung September 2016 ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPjS) lakukan pungutan iuran berdasarkan Kertu Keluarga (KK). Dimana pungutan hanya berdasarkan nomor kontrak kepala keluarga yang tertera dalam KK.

Sementara sistim iuran tersebut jadi keluhan pada warga. Pasalnya tidak semua nama yang tertera dalam KK tersebut merupakan tanggung jawab kepala keluarga yang sebagianya sudah memiliki keluarga sendiri. Hanya saja belum dikeluarkan dari anggota KK. Sehingga saat pembayaran iuran tetap dilakukang pungutan oleh BPJS.

Hal tersebut disampaikan salah seorang warga Kecamatan Tenayan Raya Raflis. Dikatakanya, jika pungutan iuran itu lansung di masukan dalam tagihan yang sebelumnya tampa dikomfirmasikan oleh pihak BPJS. Pada hal nama yang di tagih tersebut sudah memiliki KK sendiri dan memiliki kartu anggota BPJS sendiri.

“Memang nama itu belum dikeluarkan dari KK. Seharusnya BPJS memiliki data nama yang ada di KK juga sudah terdaftar di BPJS. Apa lagi kartu anggota BPJS sebelumnya didata sesuai tanggal lahir,” keluhnya.

Disisi lain Anggota DPRD Riau menilai BPJS terkesan ada pemaksaan untuk pungutan iuran. Hal itu kurangnya informasi pada masyarakat. Sehingga BPJS ini slalu ada permasalahan di masyarakat.

“Ini seharusnya tidak terjadi, karena masyarakat bayar sendiri untuk program ini,” kata Anggota Komisi E DPRD Riau M Adil selaku komisi membidangi kesehatan.

Selain itu katanya, program BPJS yang diberikan untuk masyarakat ini sampai saat ini slalu saja ada permasalahan dengan masyarakat. Terutama dalam tingkat pelayanan, karena masyarakat masih mengeluhkan pelayanan program BPJS meskipun pelayanan itu ada di pihak Rumah Sakit. karena setiap warga yang berobat melalui BPJS masih saja dibeda-bedakan.

“Masyarakat bayar tiap bulan, bahkan didenda kalau terlambat. Tapi giliran pelayanan, masyarakat malah kecewa dengan program BPJS. Untuk program BPJS ini masih hjarus dibenahi,” tutur Politisi Gerindra ini. (Dri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *