LingkunganPemerintahanRohul

BPBD Rohul Himbau warga waspada Kebakaran di Musim kemarau

15370746888-aceng_herdiana

Rokan Hulu, Riau Andalas.com Petugas gabungan TNI, Polri serta BPBD Rokan Hulu (Rohul), kini kerja ekstra keras, karena semakin maraknya aksi kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) memasuki musim kemarau tahun ini.

Bahkan sudah tercatat, sampai Juni 2016 hingga Juli 2016, sejumlah kasus Karlahut terjadi, dan belum satu pun pelaku diproses aparat penegak hukum.

 

Bahkan diakui Kepala Pelaksana BPBD Rohul, Aceng Herdiana, 3 Juli 2016 silam, sekira 50 hektar kawasan hutan di Pokobuk Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto terbakar. Dimana lahan bukaan baru diduga milik warga bermarga Sianturi, ludes terbakar karena sulit dijangkau petugas gabungan Karlahut.

 

Kemudian, sekitar 1,75 hektar lahan di Desa Langkitin, Kecamatan Rambah Samo juga dilaporkan terbakar. Kepolisian rencananya akan memanggil dua pemilik lahan. Lalu lahan mencapai 50 hektar di Desa Serombou Indah Kecamatan Rambah Hilir, juga dilaporkan terbakar Sabtu (9/7/2016) kemarin.

 

“Untuk kebakaran lahan di Serombou Indah, saat ini masih dalam proses lidik Kepolisian,” sebut Aceng, Rabu (13/7/2016).

 

Ungkap Aceng lagi, selain tiga titik tersebut, lahan gambut dan kawasan hutan di Kecamatan Bonai Darussalam juga kerap terbakar, termasuk lahan gambut di Kecamatan Kepenuhan, serta kawasan Bukit Suligi di Desa Kumain Kecamatan Tandun.

 

Dengan kian kian maraknya Karlahut di daerahnya, Aceng mengimbau, agar seluruh elemen masyarakat Rohul agar tetap waspada di musim kemarau. Selain titik panas semakin tinggi, material kering juga akan makin tinggi.

 

“Kepada masyarakat, agar waspada dengan api. Jangan membakar lahan dan hutan atau buang puntung rokok sembarangan di lahan kering, karena jika sudah terjadi ini akan merugikan kita sendiri. Jangan sampai ada masyarakat yang berurusan dengan pihak berwajib karena membakar lahan atau hutan,” imbau Aceng.

 

Aceng juga menambahkan, petugas gabungan kerap disulit dalam proses pemadaman titik api Karlahut. Selain medan yang tidak bisa dilalui kendaraan, sumber air juga jauh sehingga menyulitkan petugas.

Seperti halnya kebakaan lahan gambut Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam, 2 mobil Pemadam Kebakaran BPBD Rohul juga tidak bisa masuk ke lokasi yang terbakar, termasuk di lokasi kebakaran lahan Desa Serombou Indah yang berbukit dengan akses jalan cukup sulit. ( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *