KesehatanPekanbaruPemerintahanRiau

Bio Farma Siapkan Stok Vaksin 18 Juta Dosis Untuk Bulan Mei

PEKANBARU,Riauandalas.com- Bio Farma menyatakan telah menyiapkan 16 hingga 18 juta dosis
vaksin untuk beluan Mei 2021 mendatang. Vaksin tersebut merupakan bagian dari target 47 juta dosis hasil proses produksi dari bulk Sinovac yang sudah diterima Bio Farma sebanyak 59,5 juta dosis.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Pemerintah, Bambang Heriyanto, pada dialog penyediaan Vaksin yang diselengarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Kamis (29/4) di jakarta. Dikatakannya jika jumlah 16 hingga 18 juta dosis tersebut merupakan hasil produksi selama bukan April 2021.

“Diharapkan vaksin ini lulus uji dan mendapatkan proses pelulusan produk atau lot release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) pada bulan Mei,” ujar Bambang.

Dari target 47 juta dosis tersebut, yang sudah diproduksi Bio Farma hingga saat ini jelasnya, sudah mencapai sebesar kurang lebih 41 juta dosis. Kemudian, dari 41 juta dosis tersebut sudah mendapatkan rilis Badan POM sebanyak 25 juta dosis. Dan dari 25 juta dosis yang sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sebanyak sekitar 22.5 juta dosis.

“Ini selain yang sudah didistribusikan 3 juta dosis CoronaVac sebelumnya, maupun 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca,” katanya.

Ia juga memaparkan, dari 59,5 juta dosis vaksin Sinovac yang diproses oleh Bio Farma, secara bertahap diperkirakan diperoleh vaksin jadi kemasan multidosis sebanyak 47 juta dosis. Hal itu karena dalam proses produksi mulai dari homogenisasi, filling, dan packing, akan ada vaksin yang hilang selama proses.

“Tentu pada proses ini ada wastage (terbuang, red). Di proses ini normal, misalnya di selang ada yang tersisa, tangki ada tersisa itu ada wastage” ujar Bambang.

Selain itu, vaksin Sinovac produksi Bio Farma ini ada overfill atau ekstra volume vaksin yang disiapkan untuk mengantisipasi proses filling ke dalam kemasan vial multidose.

Disisi lain, Ketua PP DMI Bidang Kesehatan dan Sanitasi, Dr H Abidinsyah Siregar DHSM MBA mengatakan, jika untuk pelaksanaan vaksinasi ini pihak DMI akan membantu pelaksanaan di masjid-masjid di berbagai daerah se Indonesia. Hal itu juga menimbang pencapaian pada tingkat Lansia yang waktunya lebih banyak berada diMasjid.

Pelaksanaan di masjid tersebut jelasnya, guna mencapai target vaksinasi untuk menciptakan herd immunity kepada 181,5 juta penduduk. Dimana sesuai data Dewan Masjid Indonesia (DMI) menunjukkan di Indonesia ada sekitar 800 ribu masjid dengan berbagai ukuran dan fasilitas yang tersebar di 34 Provinsi.

“Memang untuk mencapai target vaksinasi satu juta penduduk per hari mungkin sulit dicapai jika hanya dilakukan di pusat-pusat kota. Maka itu DMI akan membantu di Masjid-masjid yang tentunya berlokasi di tempat strategis, sehingga sangat mudah untuk diakses warga,” tuturnya.(dre)