KesehatanPendidikanRiau

Bersama PDFI dan FK UNRI, Polda Riau Back Up Penanganan Jenazah Covid 19

PEKANBARU, Riauandalas.com- Antisipasi keamanan penyebaran virus corona atau Covid-19, dan hilangkan image negatif pada masyarakat, Polda Riau bersama Dokter Spesialis Forensik dari PDFI (Persatuan Dokter Forensik Indonesia) cabang Riau-Sumbar-Kepri serta BEM FK UNRI back up penanganan jenazah terindikasi Covid-19.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Pol dr. Adang Azhar Sp FM, DFM, melalui Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara polda Riau, Kompol, Supriyanto, jika program tersebut berdasarkan, Telegram Kapolda Riau Nomor: ST/520/IV/BIN1./2020 terkait penanganan jenazah Covid-19 sesuai SOP penanganan jenazah yang dikeluarkan PDFI Pusat.

Terkait teknis, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dokter spesialis forensik yang juga merupakan ketua PDFI cabang Riau-Sumbar-Kepri dan juga BEM FK UNRI yang berpengalaman dan paham dalam penanganan jenazah. Artinya untuk penanganan jenazah terindikasi Covid-19 ini akan diberikan edukasi kepada pihak petugas rumah sakit bagaimana penanganan dengan benar dan baik sesuai SOP.

“Kita juga memberikan bantuan turun lansung kelapangan jika rumah sakit kekurang tenaga.
Yang pasti jika ada jenazah yajg terindikasi Covid-19 akan kita back up sebaik mungkin,” jelasnya jika untuk meningkatkan koordinasi, rumah sakit bayangkara juga sudah membuat call center yang bisa dihubungi kapan saja.

Lebih jauh ia menjelaskan, setelah penanganan jenazah terindikasi Covid-19 sudah ditangani oleh tim forensik ini, jenazah tersebut bisa dikatakan aman dan tidak lagi ada menimbulkan kekawatiran pada masyarakat. Bahkan jenazah yang ditangani tim forensik boleh di sholatkan kembali oleh pihak keluarga bagi yang muslim dan juga menurut keagamaan masyarakat lainya. Termasuk menyaksikan saat pemakaman jenazah dengan catatan tetap tidak boleh dipegang, jaga jarak dan menggunakan masker atau APD lainya.

“Jadi kedepan masyarakat tidak perlu takut dan kwatir lagi, karena jenazah yang terindikasi Covid-19 sudah ditangani oleh tim berkompetensi. Sehingga jangan ada lagi ada penolakan,” ujarnya.

Lebih jauh kata Supriyanto, untuk penanganan penatalaksanaan Jenazah terindikasi atau positif Covid-19 ini, ia akan terus berkoordinasindengan pihak rumah sakit untuk.memberikan pendampingan. Memberikan bantuan dan pendampingan tata laksana pemulasaran serta pemeriksaan Jenazah dilapangan terutama di Instalasi Rumah Sakit yg membutuhkan.

“Yang pasti dengan adanya program dari Polda Riau dan tim Forensik ini tidak ada lagi mis komunikasi image negatif dan penolakan pada masyarakat kita,” tuturnya.