Bangun Mental Pendidik, Ribuan Guru PAUD se-Rohul Diberi Pelatihan ESQ
Rokan Hulu, Riau Andalas.com – Ribuan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dari Kelompok Belajar (KB), Taman Pendidikan Anak (TPA) termasuk Taman Kanak-kanak (TK) se-Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mendapatkan pelatihan Emotional Question (ESQ), Selasa (26/7/2016).
Pelatihan ESQ bagi ribuan guru PAUD tersebut, digagas oleh Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) bersama Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Rohul, serta organisasi wanita lainnya di Rohul.
Kegiatan yang dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Rohul Zulkifli, S.Pd, dihadiri Ketua HIMPAUDI Rohul Hj. Zamrat, S.Pdi, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Radias Damri, Ketua Ikatan Adhiyaksa Dharma Karini Ny. Syafiruddin, Ketua IGTKI Rohul Eva Sayoeseva, Ketua Bhayangkari, Ketua Persit, serta ribuan guru PAUD peserta ESQ.
Kegiatan yang ditaja HIMPAUDI dan IGTKI Rohul, diakui Ketua HIMPAUDI Rohul Hj. Zamrat, S.Pdi, kegiatan itu merupakan program kerja HIMPAUDI dan IGTKI Rohul hasil musyawarah bersama. Tujuan kegiatan pelatihan ESQ yang diberikan kepada guru PAUD di Rohul, untuk membentuk karaktek tangguh yang memadukan konsep kecerdasan intelektual.
“Melalui ESQ yang digelar, juga untuk membangun mental seluruh guru dan pendidik PAUD di Rohul, termasuk mengembangkan sumber daya manusia khususnya bagi tenaga pendidik PAUD. Ada 8.215 tenaga pendidik yang ikuti ESQ dari 800 lebih PAUD di Rohul ini,” terang Zamrat.
Ditanya sumber dana untuk pelaksanaan ESQ tersebut, diakui Zamrat, bahwa dana tersebut merupakan swadaya peserta atau lembaga PAUD.”Para peserta karena keinginan mereka ikut ESQ, mereka menabung sejak 3 tahun belakangan ini. Dan baru kini kegiatan itu bisa terlaksana,” sebut Zamrat.
Kegiatan yang digelar tersebut, dipandu narasumber dari lembaga ESQ, Hasan Basri. Dimana kegiatan ESQ mendapat respon yang meriah dari para peserta, walaupun efektifnya kegiatan ESQ biasanya digelar 2- 3 hari, namun ESQ bagi tenaga pendidik PAUD hanya bisa sehari.
Sekretaris Disdikpora Zulkifli juga mengharapkan, seluruh tenaga pendidik bisa memahami dan mencerna kegiatan pelatihan ESQ tersebut, agar bisa bermanfaat dalam mengubah karakter guru, pimpinan dan macamnya. Karena untuk merubah karakter tidaklah mudah, dan berharap bagaimana melalui ESQ bisa mengubah karakter anak didik.
“ESQ merupakan lembaga skala nasional bahkan internasional, yang bisa mengubah karakter manusia. Dan lembaga ESQ sudah diakui, sehingga melalui kegiatan sehari tersebut diharapkan seluruh tenaga guru atau pendidik PAUD bisa mendengarkan serta memahaminya dengan baik agar berguna nantinya,” sebut Zulkifli.
Apalagi jelas Zulkifli, banyak kajian yang dilakukan pelatihan ESQ ada keberhasilan menakjubkan dari pendidikan tersebut. “Kemudian, setelah melaksanakan ESQ ini, maka kedepannya para tenaga guru PAUD bisa memahami, apa yang kurang selama ini dan apa yang perlu diterapkan dalam memberikan pendidikan kepada anak didik mereka nantinya,” harap Zulkifli. (Alfian)