Berita utamaBisnis&EkonomiHukum&KriminalPekanbaruPemerintahan

Aliong : Tanya Sama ketua RW 09 Sabaruddin, Dia Tahu Sebenarnya

PEKANBARU, Riau Andalas. com – Terkait ada Jalan yang menghubungkan kantor Camat Payung Sekaki – Asofa – jalan Tuanku Tambusai, yang di tutup oleh pengusaha bengkel  Otomotif Leo, di RW 09, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kec Payung Sekaki-Pekanbaru, di duga jalan tersebut di jual oleh oknum RW 09 Sabarudin.

Saat di konfirmasi wartawan riauandalas.com,  pengurus bengkel Otomotif Leo, Selasa (05/9/2017)

Aliong, mengatakan ia tidak tahu persis di sebelah bengkel nya ada jalan yang menghubungkan, Jalan Tuanku Tambusai-kantor camat Payung Sekaki, sebab nya di sertifikat tidak ada jalan.

Bengkel beli dari Surya Dumai, di suratnya memang tidak ada jalan, setahunya jalan di seberang sungai hitam.tapi kalau untuk lebih jelasnya tanya sama RW 09 Sabarudin, dia yang tahu betul soal jalan tersebut, ungkap “Aliong.

Saat di singgung adanya permasalahan dengan sepadan (sorum honda) , Aliong, menjelaskan,” itu tidak ada terkait dengan kami (bengkel), memang ada ribut – ribut, tapi itu sudah di selesaikan oleh BPN kota Pekanbaru.

KEMBALIKAN FUNGSI JALAN PU

Warga RW 09 Kelurahan Labuh Baru Barat , Kec Payung Sekaki-Pekanbaru terkejut ditutupnya akses jalan PU, menuju Tuanku Tambusai.  Sepatutnya bisa dilalui warga, kini ditutup oleh seseorang pengusaha Otomotif ternama di Pekanbaru .

Pantauan riauandalas.com.com di lokasi pada Sabtu (02/9/2017), lahan yang dulunya diperuntukkan sebagai jalan kini telah tertutup gudang setinggi hampir 3,5 meter.

 

Pembatas tembok itu membuat warga harus melalui akses jalan dari Fajar Ujung, ke kantor Camat kini memutar jika hendak menuju jalan Tuanku Tambusai . Ada pula akses keluar yang di Alih kan oleh eks RT yang kini menjadi ketua RW 09 ke Jalan Tawang Sari, sebelum Sekolah Asofa, disebabkan tertutup akibat penembokan jalan tersebut.

Salah satu warga RW 09, yang ditemui riauandalas.com.com mengatakan, tak ada sosialisasi yang disampaikan pihak RT/RW maupun kelurahan setempat saat hendak melakukan penembokan.

Setahu nya, menurut peta lama kaplingan PU tersebut memang ada jalan menuju, Jalan Tuanku Tambusai, ke jalan Fajar, kantor Camat dan sebaliknya.

Untuk itu warga berharap kembalikan fungsi jalan PU tersebut.

“Enggak ada sosialisasi, kalau pun ada ya kami pasti protes lah,” ujar warga.

Di tempat terpisah minggu (3/9/2017), Poniran,  juga mengatakan, “memang dahulu nya itu akses jalan, tapi untuk jelasnya tanya saja langsung sama Ketua RW 09 nya bapak, Sabarudin,ungkap Poniran.

Sementara itu, Camat Payung Sekaki, Zaman Candra, enggan di komfirmasi terkait ada Jalan PU tersebut sudah ber alih fungsi menjadi Gudang, diduga jalan PU tersebut sudah di per jual belikan dengan Pengusaha Otomotif tersebut. (hen) ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *