Berita utamaPemerintahanRohil

Akibat Defisit Warga Memperbaiki Ruas Jalan

Warga Perbaiki jalan dengan Sukarela
Warga Perbaiki jalan dengan Sukarela

BAGANSIAPIAPI, Riau Andalas.com-Ditengah hiuk pikuk nya pengurangan DBH Migas mengakibatkan pengurangan keuangan anggaran Pemda Rohil menjadi Defisit, tapi kali ini di jalan nelayan tepat nya di RT,04 Kelurahan Bagan Barat Kecamatan Bangko masyarakat setempat mengambil tindakan memperbaikan ruas jalan tersebut lantaran jalan nya rusak parah.

Ruas jalan di perbaiki masyarakat setempat dengan swadaya tersebut dimulai sabtu (16/4)  tak tanggung tanggung yaitu Rigid (pembetonan).

“Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan nelayan yang rusak parah sekarang ini, pemda pun tidak ada membantu, setiap hari baik pagi, maupun siang dan malam selalu terdengar orang yang terjatuh ke dalam lobang yang lebar ditengah jalan” ujar Santos salah seorang pekerja yang ikut goro malam ini Selasa (19/4).

Ia menjelaskan bahwa sejak hari Sabtu (16/4) masyarakat sudah mulai goro untuk memperbaiki jalan rusak dengan membeton (rigid) Jalan Nelayan, pekerjaan dimulai siang hingga tengah malam,

“hal ini di kerja kan pada hari malam karena banyak warga yang bekerja pada pagi hari, namun jalan yang diperbaiki ini sepanjang 150 meter dengan lebar 12 meter.

selain itu terkait dengan perbaikan jalan yang dilakukan oleh masyarakat secara swadaya mendapat tanggapan dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rokan Hilir Jaka Abdillah,
Jaka mengaku bahwa segala upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperbaiki jalan secara swadaya patut diacungi jempol karena tanpa bantuan dari pemda.

“Sebenarnya cukup ironi kalau masyarakat secara swadaya memperbaiki jalan ini, sementara jalan tersebut hanya berjarak 3 Km dari kantor Bupati Rokan Hilir,jadi hal ini timbul pertanyaan kemana pemda nya kok bisa terlupakan jalan nelayan ini” ungkap Jaka Abdillah Ketua PWI Rokan Hilir.

Menurut nya jalan Nelayan tersebut sudah dua tahun ini kondisinya semakin parah, namun meskipun demikian sering juga ditimbun warga tatkala hujan reda, tetapi lanjut Jaka bahwa bekas timbunan kembali menganga, saat di musim hujan, bahkan ruas jalan yang rusak tersebut terlihat seperti danau buatan, terlebih memasuki tahun 2016 pasang air laut naik ke darat dan merendami ruas jalan nelayan yang rusak parah,

“Kawan-kawan dari pers sudah sering mengekspos kondisi jalan ini, tetapi sampai saat ini tidak ada respon dari pihak manapun” pungkas Jaka***(said)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *