KesehatanPemerintahanRohul

Agama Merupakan Benteng Penangkal Penyebaran Virus HIV-Aids

ahmad-24
ROKAN HULU, Riau Andalas.com  – HIV-AIDS adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan, dan sampai kini baik ilmu medis maupun tradisional belum menemukan obat untuk bisa menyembuhkan penyakit menular, karena penyakit itu ditularkan melalui hubungan badan maupun jarum suntik.
 
Guna mengantisipasi penyebaran HIV-AIDS ini, Kepala Kantor (Kakan) Kementrian Agama (Kemenag) Rokan Hulu (Rohul), Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan MA menyatakan, benteng yang paling tebal dalam menghindari penyakit HIV-Aids, adalah dengan pedoman dan berpegang teguh akan  nilai-nilai Agama.
 
“Penyakit AIDS tertular lewat hubungan badan, dengan pasangan lebih dari satu, sehingga satu pasangan melalui pernikahan merupakan cara yang ampuh menghindari diri dari penyakit AIDS,” ungkapnya, Kamis (3/12/2015).
 
Ditambahkannya, dengan satu pasangan penyakit HIV itu tidak akan tertular, sehingga agama menganjurkan ke umatnya. Bila sudah siap, maka segeralah menikah, agar terhindar dari perbuatan zina yang berujung pada penyakit berbahaya.
 
Terkait banyaknya persepsi masyarakat tentang menunda nikah karena faktor ekonomi, menurut Achmad Supardi, tidak ada satu makhlukpun di dunia yang tidak dijamin dan dicukupi rezekinya oleh sang pencipta. Maka bersegeralah menikah bila sudah siap, tandasnya.
 
Katanya lagi, dalam agama, bagi pasangan yang hendak melakukan pernikahan, atau zaman sekarang disebut dengan pacaran. Di dalam agama lebih dikenal dengan Taaruf. Dimana, taaruf ini hanya saling mengenal satu sama lain.
 
“Bila  pacaran anak zaman sekarang kita lihat, sudah pegangan tangan dan ciuman merupakan hal yang biasa. Untuk itulah perlu di rubah dengan taaruf sehingga bisa terhindar dari pergaualan bebas,” ucapnya.
 
Ahmad Supardi Hasibuan yang Alumni Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Kab Mandailing Natal Prov Sumatera Utara ini, mengatakan bahwa penularan penyakit HIV tersebut bukan hanya melalui hubungan badan, namun bisa terjangkit melalui jarum suntik, namun hal itu tidak terlalu banyak. Lebih banyak penularannya melalui hubungan badan atau Sex bebas.
 
Kini, pihak Kemenag Rohul juga sudah mengupayakan agar generasi muda ataupun masyarakat menjauhi penyakit tersebut. Yakni, dengan cara melakukan sosialisasi pada pertemuan dan ceramah -ceramah agama.*Alfian*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *