INHUPemerintahan

52 Nasi Tumpeng Meriahkan Malam Puncak Peringatan Hari Transmigrasi

RENGAT, Riau Andalas.com – Sebanyak 52 nasi tumpeng ditampilkan pada malam puncak peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-66 di halaman Kantor Camat Kuala Cenaku, Sabtu (10/12/2016) malam. Nasi tumpeng ini berasal dari 52 desa eks transmigrasi yang ada di Kabupaten Inhu.

Nasi tumpeng ini disajikan sebagai ungkapan syukur dari masyarakat eks transmigrasi di Kabupaten Inhu karena program tersebut sudah berhasil merubah kehidupan mereka. Nasi tumpeng tersebut kemudian di potong oleh Bupati Inhu H Yopi Arianto bersama para pejabat dilingkungan Pemkab Inhu.

Pada malam puncak peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-66 tersebut, Bupati Inhu H Yopi menyerahkan secara simbolis sebanyak 1.460 sertifikat lahan transmigrasi serta santunan kepada peserta khitanan massal. Sebagian besar sertifikat lahan transmigrasi yang tersebut telah diserahkan kepada masyarakat sejak tahun 2011 lalu.

Selain itu, malam puncak Hari Bhakti Transmigrasi ke-66 juga dimeriahkan dengan kesenian tradisional campursari yang dihadiri masyarakat eks transmigrasi termasuk yang berasal dari kabupaten tetangga seperti Inhil.

Kehadiran warga eks transmigrasi tersebut merupakan momen untuk merajut silaturahmi sekaligus saling berbagi informasi dan pengalaman tentang keberhasilan yang telah mereka lakukan termasuk nostalgia saat pertama kali menginjakkan kaki di Kabupaten Inhu.

Sebelumnya, pada peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-66 juga diselenggarakan senam massal bersama di halaman Kantor Camat Kuala Cenaku, dialog kepemudaan dan dialog dengan masyarakat yang dihadiri Bupati Inhu H Yopi Arianto, Ketua DPRD Inhu Miswanto serta para pejabat dilingkungan Pemkab Inhu.

Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak, terutama panitia pelaksana yang telah bekerja keras untuk mensukseskan penyelenggaraan kegiatan ini. Saya berharap kedepannya peringatan Hari Bhakti Transmigrasi menjadi agenda rutin tiap tahun yang dilaksanakan di Kabupaten Inhu, ucap Bupati H Yopi Arianto.

Menurut Bupati Yopi, Kecamatan Kuala Cenaku dipilih sebagai tuan rumah karena di kecamatan ini, sekitar tahun 1981 pertamakalinya dilakukan penempatan masyarakat peserta program transmigrasi di Kabupaten Inhu. Dan, ini menjadi bagian dari sejarah Kabupaten Inhu, ujarnya.

Acara peringatan ini, lanjut Bupati juga telah menunjukkan bahwa Masyarakat tempatan dan warga eks transmigrasi di Kabupaten Inhu dapat hidup berdampingan secara rukun dan saling bahu membahu tanpa membedakan suku, agama dan ras.

Ini merupakan modal berharga bagi kita untuk terus melaksanakan pembangunan menuju Kabupaten Inhu yang lebih sejahtera, ucapnya. Selanjutnya, Bupati juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar moment ini semakin mempererat silaturahmi dan rasa persatuan di Kabupaten Inhu. Jhs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *