Berita utamaPekanbaruSport

Kebesaran CBP Bantu Atlit di Tengah Polemik Kepengurusan POBSI Riau

PEKANBARU,Riauandalas.com – Hingga kini kepengurusan
Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Riau tidak jelas ujung pangkalnya dari pengurus pusat.

Secara lansung permasalahan itu telah merugikan pada Cabor dan atlit Riau yang tidak bisa ikut berbagai iven besar di Riau, termasuk tingkat nasional karena terkendala administrasi. Seperti Porprov yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu serta Porwil Tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Riau selaku tuan rumah November 2023 mendatang.

Pada hal untuk Cabang Olahraga (Cabor) Biliar ini, Atlit Riau berhasil meraih sebagai juara umum di Porwil Sumatera X pada November 2019 lalu. Maka itu dengan adanya permasalahan dan kurangnya perhatian dari kepengurusan pusat terkait kepengurusan ini tidak hanya merugikan pada atlit tapi juga pada Provinsi Riau dari Cabor Biliar.

Sesuai informasi, tidak jelasnya kepengurusan PBSI di Riau ini tidak hanya di tingkat Provinsi Riau tapi juga tingkat kabupaten kota se Riau yang kepengurusan tidak aktif karena habis masa jabatan kepengurusan.

Beruntungnya, untuk Cabor Billiar saat ini ada salah satu komunitas di Riau yang terus aktif mendukung atlit di Riau. Yaitu, Community Biliar Pekanbaru (CBP) dengan merangkul rumah Biliar yang ada di Riau.

Bentuk dukungan yang dilaksanakan CBP bersama rumah Biliar itu, seperti melaksanakan iven turnamen secara rutin. Dimana turnamen ini juga sangat berdampak baik untuk atlit dalam mempertahankan serta meningkatkan kemampuan. Termasuk pencarian bibit baru untuk generasi penerus Cabor Biliar kedepan.

Menurut Ketua CBP, Kompol Supryanto SKM MH, turnamen yang telah dilaksanakan CBP tidak hanya tingkat lokal tapi juga tingkat provinsi hingga nasional. Dimana selama ini mampu membantu atlit dalam mengasah kemampuan.

“Turnamen yang kita buat ini berkat kerjasama dengan seluruh rumah Biliar di Riau dan kerja keras seluruh pengurus CBP dalam mendukung atlit Biliar Riau,” katanya Senin (15/5)

Untuk tahun 2023 ini katanya, CBP bersama rumah Biliar di Riau juga sudah mempersiapkan beberapa turnamen untuk mendukung atlit yang sebagiannya sudah dijalankan. Seperti sebelumnya di rumah Biliar Abege Pool & Cafe serta kemarin di Pocket Pool & Cafe yang selanjutnya akan terus bergulir disetiap rumah Billiar.

“Artinya, kita berharap turnamen ini mampu mendukung atlit kita sesuai visi misi dalam membesarkan Cabor biliar dan atlit Billiar Riau,” ujarnya.

Disinggung kepengurusan POBSI Riau, Pamen Polda Riau ini tidak bisa berkomentar banyak. Namun ia tetap berharap pengurus pusat bisa menyelesaikan dengan segera karena menyangkut masa depan Cabor dan atlit.

“Kalau kita CBP ini hanya sebatas komunitas yang membantu POBSI, meski tampa POBSI kita bisa laksanakan iven, tapi itu hnya bersifat iven individu dan tetap tidak bisa menggiring untuk iven resmi. Maka itu kita berharap kepengurusan POBSI ini bisa segera diselesaikan.

Kendati demikian kita tetap menegaskan jika CBP bukan saingan POBSI tapi mendukung POBSI untuk Cabor Biliar,” tegasnya.

Ditempat lain, Ketua Umum KONI Riau Iskandar Husein melalui Bidang Humas KONI Riau, Andre Zaky menjelaskan, jika untuk kepengurusan POBSI Riau ini, KONI sudah beberapa kali melakukan koordinasi sama PB POBSI Pusat, namun belum ada kepastian. Maka itu KONI Riau juga belum bisa berbuat apa-apa dan secara mau tidak mau tidak bisa memperjuangkan Cabor Biliar ikut dalam beberapa iven besar. Terutama pada Porwil Riau 2023 ini yang akan dilaksanakan di Riau sebagai tuan rumah.

“Kalau kecewa sudah pasti, apa lagi Cabor Billiar yang peraih juara umum di Porwil lalu. Dan saat ini tidak bisa ikut di Porwil yang Riau sendiri sebagai tuan rumah,” katanya.

Ia mengakui, menyayangkan PB POBSI terkait kepengurusan ini. Karena bagaimanapun kebijakannya ada di PB POBSI. Diharapkan permasalahan ini bisa segera dituntaskan, sehingga Cabor Biliar bisa kembali ikut di berbagai iven.

“Dalam waktu dekat ini juga akan dilaksanakan PON di Aceh dan Sumut, dan kesempatan Cabor Biliar tinggal pada
Kejurnas dan Pra PON. Jika tidak ada juga kepengurusan POBSI secara resmi serta
Tidak bisa mengikuti Pra Kualifikasi PON baik di Kejurnas maupun Pra PON maka Cabor Biliar Riau tidak akan bisa ikut PON di Aceh dan Sumut,” tuturnya.(dre)