Berita utamaHukum&KriminalNasionalRohul

Usai Koar Koar RT Tak Lagi Garang, Nyalinya Ciut Saat Minta Maaf Usai Hina Jokowi

ROKAN HULU, Riauandalas.com- Remaja berinisial RT (16) yang menghina Presiden RI, Joko Widodo lewat media sosial TikTok akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut dilakukan Rafli bersama orang tuangnya lewat video singkat berdurasi 30 detik.

“Assalamualaikum Wr WB, Saya Rafli tarigan umur 16, saya minta maaf kepada bapak Jokowi atas video viral yang saya buat di media sosial tik tok. Ini pelajaran bagi saya dan tidak mengulangi lagi dimasa depan,” ujar Rafli dalam video permintaan maafnya, Selasa, (14/2/2023)

Usai membuat video permintaan maaf, selanjutnya Ibu Rafli yang menggunakan jilbab merah juga menyampaikan permintaan maaf.

“Saya selaku orang tua Rafli tarigan meminta maaf kepada bapak jokowi atas perbuatan anak saya. Saya sungguh-sungguh minta maaf kepada bapak jokowi, wasssalamu’alaikum wr wb,” tutup sang ibu.

Sebelumnya Seorang pria asal Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, menghina Presiden Joko Widodo di media sosial TikTok. Aksinya viral dan mendapat kecaman dari sejumlah warganet.

Dalam video itu, tampak seorang pria bertelanjang dada, sambil tertawa meminta Jokowi untuk menggusur PTPN V dari Bumi Lancang Kuning.

“Woi Pak Jokowi, tolong dulu di Riau ini gusur PTPN V ini,” ujar pria dalam video tersebut dari akun TikTok, Jhois_Lase, Selasa, 14 Februari 2023.
Tidak hanya itu, pria ini juga menghina orang nomor satu RI dengan sebutan tak pantas diucapkan, Bersama temannya, pria penghina Jokowi itu tersenyum sambil merekam dengan HP di tangannya.

Kapolres Rohul, AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH, ketika di konfirmasi media ini membenarkan informasi tersebut dan tengah menyelidikinya
“Iya benar, sedang diselidiki,” pungkasnya.

Hingga saat ini, belum jelas alasan pria tersebut menghina Presiden dengan kata-kata kasar. Termasuk alasan pria itu meminta PTPN V digusur, namun diperoleh info dari beberapa sumber yang meminta namanya di rahasiakan Rafli.T Pernah sakit hati dengan Management PTPN V ” Jelasnya
*(Alfian Top)*