Bisnis&EkonomiKamparKesehatanNasional

Program Pencegahan Stunting PHR Bersama Pemkab Kampar Dipuji Presiden Jokowi

Penimbangan berat dan tinggi badan anak di Posyandu binaan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam rangka program pencegahan stunting di Kabupaten Kampar, Riau

PEKANBARU,Riauandalas.com- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting di Provinsi Riau. Kolaborasi PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan bersama Pemerintah Kabupaten Kampar baru-baru ini mendapat pujian dari Presiden RI Joko Widodo karena berhasil menurunkan angka stunting di daerah tersebut.

Program pencegahan stunting PHR WK Rokan di Kampar menunjukkan hasil sangat memuaskan. “Kampar berhasil menurunkan stunting, dari 27 ke angka kurang lebih 8 persen, ini juga penurunan yang sangat drastis sekali,” kata Presiden Jokowi, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Se Indonesia tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/01).

Presiden Jokowi mengapresiasi program pencegahan stunting di Kampar. Meski belum menggunakan platform aplikasi digital, namun pola penitipan anak asuh kepada perusahaan-perusahaan di Kampar mampu menurunkan angka stunting secara signifikan.

Persoalan stunting menjadi perhatian serius pemerintah mengingat Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030-2035. Program pencegahan stunting perlu ditingkatkan untuk menciptakan anak muda yang berkualitas dan bisa berkompetisi di masa depan.

PHR telah memulai program pencegahan stunting pasca alih kelola WK Rokan pada Agustus 2021 lalu. Selain Kampar, program pencegahan stunting juga dilaksanakan di Siak, Bengkalis, Rokan Hilir dan Pekanbaru.

Kegiatan ini merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang kesehatan. Dalam hal ini, PHR bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau sebagai mitra pelaksana.

“Hingga tahun 2023, PHR bersama PKBI Riau telah mengintervensi 70 Posyandu di lima kabupaten/kota di Riau,” kata Direktur Eksekutif PKBI Riau, Anthonny Adiputra.

Khusus Untuk Kabupaten Kampar, PHR bersama PKBI Riau telah melakukan intervensi pencegahan stunting di tiga desa yakni Desa Pancuran gading, Desa gading Sari dan Desa Kota Garo.

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pemberian makanan tambahan bagi anak usia bawah dua tahun atau baduta serta ibu hamil dengan kekurangan energi kronik. “Pemberian makanan tambahan bagi baduta stunting dilakukan selama 6 Bulan dan untuk ibu hamil selama masa kehamilannya,” Kata Anthonny.

Selain pemberian makanan tambahan, PHR bersama PKBI Riau giat melakukan edukasi pencegahan stunting dengan melibatkan kader Posyandu, bidan desa dan PKK. Kampanye pencegahan stunting juga dilakukan ke sejumlah sekolah di Kampar.

“Sejak program ini dilaksanakan, setidaknya 2.183 masyarakat telah teredukasi,” pungkasnya.

PHR turut menyalurkan bantuan alat antropometri yang terdiri dari alat ukur berat badan dan alat ukur tinggi badan bagi Posyandu. “Dalam program ini juga dilakukan pelatihan bagi kader yang salah satunya adalah meningkatkan keterampilan pengukuran,” kata Anthony.

Program pencegahan stunting PHR selaras dengan program pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/ Daerah (RPJMN/ RPJMD) tahun 2019-2024. Program ini juga mendukung capaian pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs).

Program inipun mendapatkan apresiasi dari Gubernur Riau Syamsuar atas kontribusi nyata PHR dalam pencegahan stunting di Riau. Selain itu juga mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pertengahan Juni 2022 lalu.

 

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui Mitra Pelaksana Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau melakukan pemeriksaan kesehatan dan penimbangan berat badan anak bawah usia dua tahun (Batuta) di Posyandu binaan dalam rangka pencegahan stunting di Kabupaten Kampar, Riau.

TENTANG PHR WK ROKAN

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.

Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.(rilis/hen)**