Berita utamaPemerintahanSosial&Budaya

Utamakan Sholat Beerjamaah Ternyata Edy Natar Tauladani Sang Ayah

Poto: Wakil Gubernur Riau, Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution.

PEKANBARU,Riauandalas.com – Kebiasaan jalankan sholat lima waktu berjamaah di masjid mapun mushollah bukan merupakan hal baru bagi sosok Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution.

Pasalnya, kebiasaan itu sudah menjadi sebuah kewajiban dalam menjalankan ibadah sesuai yang dianjurkan dalam agama.

Bahkan, sholat berjmaah inipun juga menjadi sebuah kegiatan dakwah bagi Mantan Danrem 031 Wira Bima dengan masyarakat Riau. Terutama sholat subuh yang terus digesa melalui kegiatan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) provinsi Riau dilingkungan masyarakat yang ada di berbagai daerah.

Jika dilihat dilihat dari garis keturunan, ternyata Edy Natar Nasution juga merupakan anak dari keluarga yang dikenal agamis oleh masyarakat lingkungan. Tambah lagi kedua orang tua beliau keluarga dermawan yang suka mebantu dan mebangun tempat ibadah dilingkungan masyarakat.

Hal itu dibuktikan dengan sejarah sebuah Mushollah Chairunnas di Kp Cikoneng 1 Desa Cebiru Wetan, Kecamatan Celeunyi, Bandung. Dimana nama mushola tersebut selain memiliki arti insan yang baik, sesungguhnya merupakan singkatan dari gabungan nama kedua orang tua Edy Natar yaitj Chairani (alm) dan Natar Nasution.

Tidak hanya disitu, tapi juga di Kota Pekanbaru, dimana menurut Edy Natar Nasution, semasa hidup kedua orang tuanya, sekitar tahun 1985 lalu, ia juga telah mewakafkan sebidang tanah untuk pembangunan tempat ibadah yang berlokasi disekitar belakang kantor pengadilan tinggi agama Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Diawal wakaf, diatas tanah tersebut dibangun sebuah mushola dengan ukuran 8x8m berdindingkan papan.

Dengan berjalannya waktu, Alhamdulillah sekarang mushola tersebut sudah berubah statusnya menjadi mesjid dengan ukuran kurang lebih 12x16m dan bertingkat dua.

“Terinspirasi dari ketauladanan kebaikan yang telah orang tua kami tinggalkan semasa hidupnya inilah, telah memotivasi kami selaku anaknya ingin melakukan hal yang sama, tentu saja dengan maksud hanya semata mata ingin mendapat rido dari Allah SWT,” kata Edy Natar.

Guna selalu menjadi kenangan dan terjalinnya tali silaturahim diantara keluarga besar, Edy Natar juga terus mengupayakan bisa mengunjungi mushola-musbola yang didapatkan kedua orang tuanya tersebut untuk beribadah berjamaah.

“Kami dengan pihak jemaah mushola CHAIRUNNAS dan Pekanbaru ini selalu bermohon kiranya dengan keikhlasan hati untuk dapatnya sekali dalam seminggu mengirimkan bacaan surah Alfateha yang pahalanya dikhususkan buat kedua orang tua kami dan kami anak-anaknya.

Kami berharap, ini juga menjadi tempat ibadah dan fasilitas bagi masyarakat dalam meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT,” tutupnya.(dre)