Berita utamaPekanbaruPemerintahan

PJ Walikota Pekanbaru Rotasi 6 pejabat Eselon II

PEKANBARU,Riauandalas.com-Penjabat (PJ) Wali Kota Pekanbaru Muflihun Sstp Map, melakukan pelantikan sejumlah pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru

Bertempat Di Ruang Multimedia Mal Pelayanan Publik, Senin(21/11/22)

Dilansir dari Cakaplah, Berikut ini 6 pejabat Eselon II Pemko Pekanbaru yang dilantik sore ini oleh Pj Walikota, Senin (21/11/2022):

El Syabrina yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten II Setdako Pekanbaru dilantik menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru.

Muhammad Jamil yang sebelumnya menjadi Sekdako Pekanbaru kini dilantik menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)

Zulhelmi yang sebelumnya menjabat sebagai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kini dilantik menjadi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.

Ingot Ahmad Hutasuhut yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru kini dilantik sebagai Asisten II Setdako Pekanbaru.

Alek Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru kini dilantik menjadi Kepala Bapenda Pekanbaru.

Firmansyah Eka Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Pekanbaru kini dilantik menjadi Staf Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik.

Tapi dalam pelantikan tersebut, Zulhelmi tampak tidak hadir.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 27 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru sudah mengikuti uji kompetensi dan evaluasi. 22 orang diantaranya mengikuti seleksi pada tahap I dan 5 orang lainnya menyusul di seleksi tahap ke-2.

Evaluasi terhadap pejabat eselon II ini kata Pj Walikota Pekanbaru Muflihun bertujuan menempatkan pejabat bersangkutan sesuai dengan bidangnya. Evaluasi Pejabat yang dilakukan ini sama sekali tidak ada unsur emosi ataupun unsur ketidaksukaan.

“Saya hanya murni mengevaluasi dan mencocokkan ilmu masing-masing. Ketika ada yang cocoknya di pertanian ya harus di pertanian, kalau dia cocoknya di kesehatan ya di kesehatan, ini yang perlu kita cocokkan agar kinerja pemerintah ke depan bisa semakin meningkat semakin baik,” cakapnya.

“Karena hari ini isu masyarakat, isu nasional juga banyak sekali yang harus diselesaikan,” imbuhnya.

Meski demikian, ia memastikan tidak bakal ada pejabat yang akan dinonjobkan atau tidak diberi jabatan.

“(Nonjob) tidak ada,” pungkasnya.