Berita utamaNasionalPolitikRohul

Ratusan Mahasiswa Rohul Demo Geruduk DPRD, Tolak Masa Jabatan Presiden 3 Periode

ROKAN HULU,Riauandalas.com – Aksi ratusan massa ini merupakan respons sekaligus bentuk protes atas bergulirnya beragam isu yang tengah mencuat saat ini,Massa aksi yang tergabung dari mahasiswa se-Kabupaten Rokan Hulu itu menuntut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohul untuk segera menindak lanjuti sejumlah tuntutannya ke DPR RI.

Dalam aksi unjuk rasa ini mahasiswa meminta agar pemerintah daerah cepat atasi masalah kenaikan BBM dan juga harus menjaga ketersediaan BBM, serta kenaiakan minyak goreng, selain itu massa menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo tiga periode dan wacana penundaan pemilu 2024 yang terus disuarakan mahasiswa hingga diberbagai daerah,

Ratusan mahasiswa yang tergabung dari Universitas Pasir Pengaraian (UPP) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Rokania melakukan demonstrasi di halaman kantor sekretariat DPRD Rohul, Selasa (12/4/2022).

Dari pantauan media ini tampak ratusan mahasiswa membawa atribut berupa spanduk bertuliskan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden dan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Dalam orasinya Presiden mahasiswa UPP, Doni Mahendra menyampaikan dengan tegas penolakan perpanjangan masa jabatan dan wacana penundaan Pemilu 2024. Doni juga menilai pemerintahan di masa kepemimpinan Jokowi tidak mampu menstabilkan harga minyak goreng dan BBM.

” Kami sudah muak melihat carut marut yang dipertontonkan penguasa saat ini, rakyat semakin menderita dengan kebijakan yang tidak pro rakyat ,” Ujar Doni Mahendra Berapi api seperti layaknya orator ulung

Mahasiswa juga menyoroti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya solar subsidi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini, Selain itu Nurrahim mahasiswa dari STKIP Rokania menyebutkan bahwa persoalan kelangkaan pupuk di Indonesia khususnya di Rohul juga menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah pusat, Provinsi maupun Pemkab Rohul.

” Kami minta pemerintah untuk mencari solusi ketersediaan pupuk dengan harga terjangkau, karena masyarakat Rohul saat ini menjerit harga pupuk yang melambung tinggi dan terkait Pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen.
Kebijakan itu akan ‘mencekik’ rakyat. Sudah jatuh tertimpa tangga pula, ” Teriaknya yang disambut dengan yel yel Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat

Usai berorasi ratusan mahasiswa tersebut di sambut hangat oleh Ketua DPRD Rohul Novli Wanda Ade Putra sambil melakukan dialog bersama di halaman kantor, dan hasilnya disepakati akan menindak lanjuti sejumlah tuntutan massa aksi dan menampung tuntutan para mahasiswa untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat, dan Pemkab Rohul.

“Mohon maaf, atas nama lembaga saya sendiri yang bisa menemui para adik-adik mahasiswa karena bertepatan hari ini para Anggota DPRD Rohul sedang melakukan Reses di Dapil nya masing-masing,” ujarnya.

Aksi demonstrasi mahasiswa berakhir pukul 12.00 wib dibawah pengamanan personil Polres Rohul dan Satpol PP berjalan dengan aman dan kondusif.
***(Willy)