Berita utamaBisnis&EkonomiKampar

Sambut Pupuk Alternatif, Peserta Workshop Antusias

KAMPA,Riauandalas.com – Naiknya harga pupuk kimia saat ini membuat petani sawit harus mencari cara alternatif untuk mendapatkan pupuk murah meriah dan terjangkau. Ya, itulah pupuk alternatif nan murah serta ramah lingkungan guna menjaga keberlangsungan produktivitas kebun kelapa sawit masyarakat agar petani tetap bisa berproduksi dengan baik.
Untuk itulah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Usaha Bersama Desa Sungai Putih, Kecamatan Kampa, memberikan solusi kepada petani sawit untuk mengikuti workshop yang dilaksanakan di Aula Desa Sungai Putih, Sabtu (19/3) dan diikuti sekitar 50 peserta, terdiri dari warga Sungai Putuh yang selama ini menjadi mitra BUMDes yang bergerak dibidang penjualan pupuk ini.
Direktur BUMDEs Sungai Putih, Sudirman mengatakan, pihaknya berusaha memberikan solusi jangka pendek kepada para petani sawit dengan program pengembangan pupuk organik super bio (POSB) secara mandiri dan menghasilkan peneliti senior dari Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
”Sebagaimana yang terlihat tadi peserta begitu antusias mengikuti workshop ini hingga sore turun praktek ke lapangan, bagaimana cara mengelolah pupuk alternatif dari bahan-bahan daun kelapa sawit dan serbuk ini,” ungkap Direktur BUMDes Sungai Putih Sudirman, kemarin.


Tampak pemateri workshop dari peneliti senior MAKSI dan BPDPKS, Dr Ir Darwono Taniwaryono dan Dr Ir Isroi silih berganti memberikan pamaparan dan menjawab pertanyaan dari peserta sejak dalam ruangan selama setengah hari, hingga praktek ke lapangan hingga sorenya.
”Kita ingin petani sawit mandiri ini bisa melakukan pengendalian penyakit pada sawit, kemudian pembuatan pupuk organik kompos (POSB) dan cara aplikasinya sebagai langkah alternatif tingginya harga pupuk ditengah naiknya harga PKS saat ini,”ungkap Darwono Taniwaryono.
Diakhir acara, usai melakukan praktikum di salah satu kebun sawit peserta pelatihan, pihak panitia juga sudah menyiapkan souvenir dan bingkisan menarik kepada peserta worksop. ”Alhamdulillah, peserta yang terdiri dari mitra kita di BUMDes benar-enar dapat memanfaatkan kesempatan langkah ini untuk saling tukar informasi seputar persoalan dan masalah mereka terkait kelapa sawit mereka,” sebut Sudir.(btr)