Begini tanggapan pengurus KNES terkait aksi Demo puluhan anggota KNES
KAMPAR, Riauandalas.com-Aksi Demo yang dilakukan oleh puluhan anggota Koperasi Nenek Eno Senama Nenek (KNES) hari Selasa,06-07-2021 di kebun KNES Kec.Tapung hulu.
Aksi Demo tersebut disebabkan ketidakpuasan sebagian orang atas perolehan petani/gaji yang mereka terima dari koperasi.
Pendemo tampak diterima oleh Humas KNES Muhammad Arif S.HI M.Hum dengan berdialog menjawab beberapa pertanyaan tentang Keluhan perolehan/gaji petani relatif kecil.
Muhammad arif saat dimintai tanggapannya terkait hal di atas mengatakan bahwa perolehan atau gaji yang di terima petani selama ini sudah di bahas bersama pengurus dan pengawas koperasi serta perwakilan suku setiap bulannya dalam Rapat permintaan uang (DPU) secara terbuka dan transparan,ujarnya.
Untuk rapat DPU dilaksanakan setiap tanggal 3 setiap bulan,siapa saja boleh datang,terbuka dan tidak ada yang perlu ditutupi atau disembunyikan,tambahnya.
Dijelaskannya,Semua pengeluaran baik hutang piutang , pupuk,biaya panen,perbaikan jalan dan beban lainnya harus di keluarkan dan tak mungkin hutang piutang perjuangan tidak dibayar,terangnya.
Selain itu,kurangnya hasil panen juga di sebabkan lahan karet lebih 500 hektar tidak produktif lagi dan mau di replanting serta lahan sawit hampir 300 hektar yang belum bisa dipanen di sebabkan belum tuntas di tunas akibat medannya curam sehingga pekerja minta biaya lebih tinggi,bebernya.
Dibeberkannya,sudah beberapa kali para pemanen mencoba panen di area tersebut mereka tidak sanggup panen akibat Medan yang sangat terjal,insya Allah bulan ini ada 40 orang tambahan pemanen dan mereka di beri upah lebih tinggi,semoga mereka sanggup dan hasil panen bisa keluar,harapnya.
Sementara itu,terkait tuntutan para pendemo yang ingin mengelola lahan nya sendiri Arif menjelaskan bahwa lahan 2800 hektar ini adalah hak komunal Adat,coba liat MOU nya dengan KNES,makanya Pemerintah mau menyerahkan Kepada masyarakat bukan orang perorang,tutupnya.(Am).
