Berita utamaKesehatanKuansingRiau

Penyebaran Covid-19 Riau, Kuasing Susul Pekanbaru

PEKANBARU, Riauandalas.com – Penyebaran pasien terkomfirmasi positif Covid-19 di Porovinsi Riau masih belum menunjukan angka penurunan. Bahkan, hingga saat ini masih diangka diatas 400-500 kasus lebih per hari dengan total akhir sudah menembus angka 63.129 lebih.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Riau dr Indra Yovi pada kompresi pers penanganan Covid-19 Riau, Senin (7/6) di Posko Satgas Covid-19 Riau kompleks Gedung Daerah Riau Pekanbaru. Dikatakannya, jika untuk daerah penyebaran tertinggi masih didominasi oleh kota Pekanbaru yang tiap hari masih diatas angka 100-200 kasus perhari.

Peningkatan kasus terkomfirmasi positif Covid-19 juga mulai meningkat di beberapa kabupaten kota lainya di Riau. Diantaranya Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang berada di posisi ke dua di Riau setelah Pekanbaru, dengan penemuan kasus sebanyak 60-74 kasus per hari, yang selanjutnya diikuti oleh Kabupaten Inhu, Inhil dan Siak.

“Peningkatan kasus di Kuansing ini juga cukup cepat. Sehingga juga harus diperhatikan dan diwaspadai dengan terus melakukan tracking agar busa segera diatasi tidak menyebar kemana-mana,” katanya.

Lanjut dr Yovi, meningkatnya kasus dari berbagai daerah ini ia kembali menghimbau kepada masyarakat maupun pihak terkait lainya untuk lebih teliti dan berhati-hati lagi dalam mengikuti atau memaksanakan kegiatan. Termasuk pelaksanaan vaksinasi massal yang harus bisa memperhatikan protokol kesehatan. Karena kegiatan vaksinasi ini juga mengumpulkan orang banyak.

“Jika memang kesulitan bisa menunda vaksinasi Covid-19, atau berkoordinasi dengan tim Satgas Covid-19 agar apa yang tidak diharapkan bisa di hindari dengan baik,” ujarnya.

Begitu juga masyarakat, ia menghimbau masyarakat untuk bisa lebih berhati-hati dan tetap menjaga jarak, gunakan masker saat vaksinasi. Karena sesuai informasi yang beredar selama ini masih ada yang positif setelah divaksin. Bahkan, ada juga yang mengatakan setelah divaksin pasti akan positif Covid-19 karena virus yang disuntikkan itu virus Covid-19.

“Itu tidak benar, karena orang yang positif setelah vaksin itu bisa saja sebelum vaksinasi sudah terkontaminasi. Jadi tidak ada hubungannya dengan vaksinasi,” tuturnya.(dre)