Berita utamaBisnis&EkonomiPekanbaruRiau

Berlabel SNI, Tingkatkan Komitmen Perusahaan di Riau Gunakan Produk Lokal

PEKANBARU, Riauandalas.com – Beberapa produk Industri Kecil Mengengah (IKM) di Riau sudah memiliki Sertifikat Nasional Industri (SNI). Hal ini juga menjadi dasar peningkatan komitmen perusahaan di Riau untuk untuk mengunakan produk lokal. Terutama pada perusahaan kelapa sawit yang sebelumnya juga sudah berkomitmen untuk menggunakan produk lokal/industri UMKM Riau.

Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Asrizal, jika sebelumnya benerapa perusahaan kelapa sawit di Riau sudah berkomitmen dan juga bekerjasama dengan Pemprov Riau akan membantu dan membudidayakan produk lokal yang dihasilkan IKM/UMKM di Riau. Diantaranya PTPN V yang sebelumnya sudah MoU dengan Pemprov Riau twrkait pengadaan peralatan panen kelapa sawit yang jumlahnya mencapai Rp 1,6 Miliar

“Kita juga sebagai menjadi salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia. untuk itu kita juga menjalin kerjasama dengan perusahaan untuk peralatan membudidayakan produk lokal yang selama ini dibina pemprov Riau,” katanya. Kamis (17/6) usai penyerahan sertifikasi SNI oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) bersama Wakil Gubernur Riau di gedung daerah Riau Pekanbaru.

Sebelumnya kata Asrizal, untuk membudidayakan produk lokal itu, IKM/UMKM di Riau juga terkendala standarisasi, Khusunya pande besi yang juga produknya belum mampu memenuhi standarisai peralatan yang digunakan perusahaan kelapa sawit. Sementara kebutuhan pralatan seperti enggrek dan dodos sawit bagi perusahaan cukup besar di Riau.

“Untuk itu dengan sudah adanya SNI ini, Perusahaan sawit besar di Riau kedepan akan menggunakan enggrek dan dodos produk IKM/UMKM Riau,” jelasnya.

Lebih jauh kata Asrizal, untuk pembinaan IKM/UMKM ini Pemprov Riau sebelumnya sudah mengusulkan ke Kementerian Perindustrian untuk meminta peralatan dan membantu IKM di Riau. Termasuk untuk meberikan standarisasi ini.

“Pembinaan untuk IKM/UMKM ini kita lakukan secara bertahap. Kita harap kedepan kedepan IKM/UMKM Kita di Riau bisa memiliki standarisasi SNI secara keseluruhan. Sehingga penggunaan produk lokal akan terealisasi sesuai harapan,” tuturnya.

Begitu juga terkait SNI yang diberikan kepada IKM/UMKM penghasil produk madu hutan seperti IKM Madu Wilbi dan IKM Mutiara Madu Kuansing. Diharapkan kedepan bisa terus meningkatkan produk dan juga bisa menjadi produk ekpor.

“Ini juga pertama di Indonesia, kita harap dengan sudah SNI ini bisa lebih besar lagi dapat menembus pasar ekspor,” harapnya.

Sementara Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, mengatakan dengan sudah adanya sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) yang diberikan Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk produk IKM/UMKM di Provinsi Riau, bisa meningkatkan usaha dan kreatif kedepan.
Terutama pada produk pande besi yang
Diharapkan tidak hanya untuk di Riau, tapi juga bisa mengejar ekspor.

“Apa lagi SNI untuk IKM/UMKM di Riau ini juga pertama di Indonesia, kita harap peluang besar ini dimamfaatkan dengan baik oleh IKM/UMKM kita” tutur Wagubri.(dre)