KesehatanPekanbaruRiau

Belajar Tatap Muka, Gubri Minta Kepala Daerah Antipasi Penambahan Covid-19

PEKANBARU, Riauandalas.com- Menjelang wacana penerapan belajar tatap muka 1 mulai Juli 2021 depan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau petakan perkembangan Covid-19 di berbagai daerah di Riau.

Untuk pelaksanaan pemetaan perkembangan ini, tangung jawabnya diserahkan kepada seluruh kepala daerah kabupaten kota di Riau. Terutama dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Informasi tersebut disampaikan, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Selasa (8/6) usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Rohil
Afrizal-Sulaiman di Balai Pelangi, Kompleks Gubernuran Riau, Pekanbaru

“Ini juga sesuai penegasan dari Presiden RI saat berkunjung ke Riau beberapa waktu lalu. Agar kita semua bisa mengantisipasi dan berhati-hati penambahan kasus Covid-19 menjelang pelaksanaan belajar tarap muka,” katanya.

Untuk tahap awal katanya, memang Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan penerapan belajar tatap muka masih dibatasi hanya untuk 25 persen anak per kelas dengan sistim belajar 2 jam paling lama dalam saru hari dan dua hari dalam seminggu.

“Namun, untuk pelaksanaan itu tetap memperhatikan lada penyebaran Covid-19 dindaerah. Karena jika daerah masih tinggi penyebaran maka kemungkinan bisa tidak dilalukan. Untuk itu kita harus bekerja lebih extra lagi demi pendidikan anak-anak kita,” ujar Gubri.

Gubri berharap, dengan adanya sinergitas menurunkan angka penyebaran Covid-19 ini, tidak hanya bisa melakukan belajar tatap muka. Tapi juga untuk kegiatan masyarakat lainya bisa kembali normal seperti semula..

“Jadi kita mengingatkan kepada bupati/wali kota di Riau agar arahan Presiden tersebut menjadi perhatian bersama. Sehijgga kedepan kota dapat mengatasi penularan Covid-19 dengan maksimal,” tuturnya.(dre)