PemerintahanRiau

2 Tahun Menjabat, Pembangunan Syamsuar Mulai di Pertanyakan Masyarakat

PEKANBARU – Masyarakat Riau mulai pertanyakan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Wakil Gubernur Riu (Wagubri) Edy Natar Nasution selama hampir 2 tahun menjabat. Pasalnya pembangunan tersebut sesuai janji dan visi misi yang disampaikan Syamsuar-Edy Natar Nasution sebelum maju dan memenangi Pilkada lalu yang hingga kini belum begitu dirasakan oleh masyarakat Riau.

Pembahasan pembangunan Gubri ini, tiap lagi menjadi rahasia umum, tapi juga sudah menjadi pembicaraan khalayak di bernagai tempat. Termasuk di warung kopi yang masyarakatnya sebelumnya juga mendukung Syamsuar-Edy Natar karena tertarik dengan program yang disampaikan. Seperti, H Zulmizan masyarakat Pekanbaru, yang mengatakan jika sampai saat ini ia belum melihat bahkan merasakan apa pembangunan yang telah diperbuat oleh Syamsuar dan Eddy Natar hingga saat ini. Sehingga hal ini juga harus menjadi introfeksi dan evaluasi bagi Syansuar sama. Menunaikan janji kedepan.

“Jika tidak masyarakat akan terus menagih dan juga akan menjadi sebuah penilaian kegagalan dan kebohongan bagi masyarakat kedepan,” katanya.

Meski pembahasan masyarakat ini di tingkat kedai kopi atau lainya, tapi ini harus dipertimbangkan oleh Gubri Syamsuar maupun Wagubri Eddy Natar. Karena masyarakat sekarang tidak lagi bisa disamakan dengan masyarakat dulu yang sudah jauh lebih maju dalam penilaian dan segi apapun. Jika tidak darimana dan mana mungkin mereka akan membahas apa program yajg telah dijalankan saat ini.

“Mereka ingat dengan janji dan visi misi itu, kalu dulu?, Betul, masyarakat bisa terpengaruh dan menerima dengan omongan saja, Tapi kalau sekarang beda mereka justru sudah paham dan bahkan mau menuntut apa yang dijanjikan,” jelasnya.

Lebih jauh kata pengusaha sukses di Pekanbaru ini, ia mengakui jika saat ini ada beberapa hal yang menghalangi Gubri Syamsuar untuk menjalankan program, salah satunya musibah virus corona atau Covid-19 yang menyebabkan anggaran harus dialihkan untuk penanganan. Namun tambahnya, apakah mungkin seluruh anggaran APBD Riau akan diarahkan kesana.

“Kita memang bukan orang pemerintahan, tapi secara logika atau masyarakat awan kita kan juga bisa berfikir Riau ini daerah penghasil besar yang menyumbang kepada negara. Masak ia Riau tidak bisa,” tambahnya lagi

“Yang pasti dan yang oerlu diingat itu, masyarakat pasti akan terus menunggu apa yang dijanjikan sebelumnya. Dan ini juga demi program Gubri Syamsuar kedepan,” tuturnya.

Sementara disisi lain, sebelumnya hal ini juga sudah pernah disampaikan Gubernur Riau, Syamsuar dan mengakui selama 2 tahun menjabat ia selalu dihadapi ujian dalam menjabat. Dimana untuk tahun pertama menjabat visi misinya tidak masuk di Angggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2019, sehingga bayak program belum berjalan.

Tahun kedua, kembali dihadapi dengan musibah virus Corona (Covid-19) yang belum tahu kapan bencana tersebut akan berakhir. “Kendati demkin saya tetap berupaya maksimal. Dimana saat ini saya hanya fokus pada kesehatan masyarakat. Karena kesehatan masyarakat jauh lebih penting,” katanya.

Belakangan ini ia juga menyampaikan, jika untuk pembangunan ia juga akan terus mengupayakan dengan maksimal. Seperti infrastruktur yang diupayakan tetap berjalan meski sebelumnya sempat tertunda karena kondisi pandemi Covid-19.

“Untuk kegiatan infrastruktur kita upayakan tetap jalan. Memang kemarin belum semua proyek kegiatan infrastruktur jalan,” katanya kepada wartawan.

Ia mengaku, memang beluam semua juga bisa dijalankan, karena kembali menimbang pada anggaran yang di hawatirkan tidak tersedia.

“Pembangunan terkendala ini bukan di Riau saja, tapi daerah lain gubernur-gubernurnya juga bimbang mereka. Kalau semua kegiatan infrastruktur dilakukan tender semua, takut nanti anggaran tidak ada,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, adapun diantara visi misi Gubri-Wagubri, Syamsur-Eddy Natar sebelumnya adalah,

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Beriman, Berkualitas dan Berdaya Saing Global Melalui Pembangunan Manusia Seutuhnya.

2. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Merata, Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan.

3.Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri dan Berdaya Saing

4. Mewujudkan Budaya Melayu sebagai Payung Negeri dan Mengembangkan Pariwisata yang Berdaya Saing.

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi.

6. Pendidikan yang Berkualitas
Dengan cara meningkatkan kualitas guru, memberikan insentif guru dan juga memberikan beasiswa S1, S2 dan S3 dalam negeri & luar negeri untuk Guru & anak Riau yang berprestasi & tidak mampu.

3. Pelayanan Kesehatan Lebih Baik
Dengan cara meningkatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan status puskesmas di daerah terpencil/sulit terjangkau menjadi Rumah Sakit Pratama type D dan menyiapkan sarana pengaduan BPJS dan eberapa lainnya.(dre)