LingkunganRohil

Netizen Apresiasi Warga Dapat Bahan bantuan Sembako, Dinsos Rohil Dan Kepala Desanya Diduga Tidak Transparan.

Rokan Hilir, Riau Andalas Com –  di media sosial (Facebook) terkait bantuan bahan sembako yang diterima warga dari kepenghuluan Desa Tanah Merah, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, baru baru ini sempat viral.

Diketahui Facebook Nila Efendi UJ bersama Bima Efendi,  Alhamdulillah desa tanah merah dapat sembako dari pengulu

2 kardus mie instan

2 sak beras serang super

4 papan telur ayam

2 bungkus minyak bimoli

Untung aja beda KK sama mamak jadinya bisa dapat double?.

Cuitan ini bernurasi panjang dan berbagai komentar yang dilontarkan netizen dikolam halaman Facebook tentang pembagian bantuan sembako itu. Namun salah seorang netizen, Amirrullah apresiasi atas kebijakan kepala desa tersebut.

“Semoga pak Bupati Rohil akan memberikan reward n punishmen kepada kepala desa, moga ini menjadi contoh bagi yang lainnya,”Pungkas Amirrullah.

 

Sementara Itu, Saat Dikonfirmasi Kepala Desa Tanah Merah sebagaimana yang diketahui itu adalah saudara Sugeng, melalui via whatsaApp dan di coba juga di tlpon melalui Via whatsaaPP tidak ada jawaban.

Konfirmasi itu adalah Assalamu’alaikum pak penghulu, izin mau konfirmasi sedikit, di medsos katanya bantuan ini di berikan kepala desa tanah merah, kalau boleh izin pak ini bantuan dari pemda atau kebijakan dari desa, mhn pak penghulu keteranganya?

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir, Drs H Junaidi Saleh, dikonfirmasi bantuan bahan sembako diterima warga itu dari Kepenghuluan Desa Tanah Merah yang viral di media Sosial (Facebook) juga tidak ada jawaban.

Padahal melalui whatsaPp hasil konfirmasi,  Assalamu’alaikum pak, mhn izin mau konfirmasi, ini heboh di medsos satu kk dapatnya segitu dari kepala desa tanah merah, kalau boleh tahu ini bantuan apa pak ?

Kuat dugaan Dinsos Rohil Dan Penghulu Desa Tanah Merah tidak transparan, padahal tujuan media ini adalah penyeimbangan Berita saja agar di ketahui publik, untuk itu berita ini di terbitkan lantaran sudah beberapa jam ditunggu tapi tidak ada direspons.(Pak Said)***