Hukum&KriminalRohil

Tragis !! Nekat Bunuh Diri Gadis Dibawah Umur Di Rohil.

Rokan Hilir, Riau Andalas Com – Warga dihebohkan penemuan mayat berusia (16) Tahun Sebut saja berinisial SD Seorang gadis belia gantung diri dibelakang rumahnya yang berada di Dusun Jadi Mulya 1, Desa Sungai Meranti, Kecamatan Tanjung Medan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau Rabu 18 Maret 2020, kemaren.

 

Kapolres Kabupaten Rokan Hilir, AKBP Muhammad Mustofa SIK MSi ketika di konfirmasi awak media Kamis 19 Maret 2020, mengatakan, yang di sampaikan Kapolsek Pujud Iptu Amru Abdullah SH melalui telfon selulernya membenarkan adanya kejadian gantung diri mengalami meninggal dunia pada Rabu 18 Maret 2020 sekira pukul 14.00 Wib Kemaren.

 

Iptu Amru Abdullah lebih jelasnya memaparkan, ketika korban meminta Ijin kepada Ibu nya untuk mandi dikamar mandi yang berada dibelakang rumah korban yang berjarak lebih kurang 5 meter itu dari rumah korban, setelah lebih kurang 1 jam tepatnya pukul 15.00 Wib, ibu  korban merasa curiga karena tidak terdengar suara apapun dari dalam kamar mandi tersebut lalu ibu korban langsung melihat kekamar mandi, lalu sang ibu melihat gadis belia usia 16 Tahun itu sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung.

 

Setelah membuka pintu kamar mandi ibu korban terkejut melihat korban (anaknya) dalam keadaan gantung diri, spontan ibu korban langsung berteriak, teriakan itupun terdengar oleh adek korban bernama Satrio, adek korban Satrio itu tanpa basa basi langsung berlari menuju kerumah tetangganya Nila yang berjarak sekira 50 Meter dari rumah korban, lalu Satrio pun berkata kepada Nila.

 

Bu Tolong Mamaku kata Satrio dan Nila berkata “Mamamu kenapa? lalu Satrio berkata Mamaku menangis di belakang rumah kemudian Nila berlari menuju kebelakang rumah korban, sesampainya dibelakang rumah korban itu Nila melihat korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di dalam kamar mandi.

 

tidak beberapa lama Supriadi pun mendatangi rumah korban dikarenakan mendengar suara tetiakan, sesampainya di belakang rumah korban Supriadi melihat bahwa ibu korban dan Nila sudah menangis, melihat korban dalam keadaan gantung diri selanjutnya ibu korban meminta Supriadi untuk menurunkan korban dari gantungan seutas tali yang mengikat leher korban, kemudian Supriadi menurunkan korban.

 

Mengalami peristiwa inisial SD gantung diri itu pihak keluarga dan tetangga pun membawa korban Dirumah Sakit Puskesmas Tanjung Medan untuk dilakukan visum,  setelah itu pihak keluarga korban menolak untuk di lakukan otopsi, selanjutnya korban dimakamkan oleh keluarga korban serta masyarakat Setempat di Pemakaman Umum Desa Sei Meranti Kecamatan Tanjung Medan,”Tutupnya.(Said)***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *