KesehatanPekanbaruRiau

Diisolasi 9 Jam, Nana Gani Akhirnya Lega Negatif Corona

Pemeriksaan Gratis Makanpun di Kasih

PEKANBARU, Riauandalas.com- Periksakan diri karena demam flu dan batuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) salah salah seorang warga Pekanbaru, Nana Gani diisolasi selama 9 jam. Pasalnya, Nana Gani sempat di curigai terinfeksi suspect corona (Covid-19) karena memiliki riwayat perjalanan dari luar negri. Yaitu Malaysia.

Nama Gani, juga masuk dalam data Orang Dalam Pemantauan (ODP) pihak petugas Covid-19 Riau, Namun setelah hasil pemeriksaan menyatakan negatif terinfeksi suspect corona ia pun diperbolehkan pulang.

Nana Gani menceritakan, sempat bingung saat dilayani oleh pihak rumah sakit, karena saat pemeriksaan berjalan awalnya biasa-biasa saja. Namun setelah ditanyakan oleh dokter terkait riwayat perjalanan ia lansung dipindahkan ke ruangan UGD dengan pengamanan ketat serta seluruh ruangan ditutup. Bahkan dokter yang sebelumnya menangani lansung menggunakan pakaian seperti astronot dam sedikit terlihat panik saat memasangkan infus pada tangannya.

Tidak lama kemudian, iapun dilakukan beberapa pemeriksaan, mulai ambil darah sampai ronsen pada bagian dada. Dimana selanjutnya ia di bawa kesalah satu ruangan dan tidak diperbolehkan kemana-mana.

“Kata dokter sebelum hasil pemeriksaan keluar saya tidak boleh kemana dan tetap diruangan. Sementara ketika saya tanya kenapa dokterpun belum meberikan jawaban,” katanya.

Nana Gani, sempat di tahan selama lebih kurag 9 jam diruangan untuk menunggu jawaban dari dokter apa penyakit yang dideritanya. Setelah mendapat jawaban iapun merasa lega karena, karena menurut dokter ia sempat dikawatirkan terinfeksi virus corona karena memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia yang saat ini salah satu negara terbesar terpapar virus corona.

“Awalnya saya hanya ingin berobat karena ada flu, batuk dan demam saja, tiba-tiba saya dirawat sampai 9 jam. Ternyata saya di curigai terinfeksi corona yang membuat saya juga jadi takut. Tapi Alhamdulillah hasil pemeriksaan saya negatif,” ujarnya lega.

Selain itu, ia juga mengatakan selama di ruangan tidak bisa berbuat apa-apa termasuk mau membeli makanan yang tidak diperbolehkan pihak rumah sakit. Yernyata untuk makan juga sudah disediakan oleh rumah pihak rumah sakit.

“Kenapa saya juga tidak panik, sudah ditahan 9 jam di dalam ruangan gak pula boleh kemana-mana. Ternyata pihak rumah sakit sudah menyediakan nasi kotak buat saya,” jelasnya.

Yang pasti tambahnya, ini pengalaman sangat bersejarah bagi nya. Selain bersyukur negatif corona ia pun berterimakasih kepada pihak rumah sakit yang mengratiskan semua pengobatan.

“Intinya bagi teman-teman yang merasa khawatir segera periksakan diri aja ke rumah sakit. Agar kita lebih aman dan juga membantu pemerintah untuk pendeteksian virus corona. Tambah lagi tidak dipungut biaya,” katannya

“Selain itu, sesuai arahan tetaplah dirumah, agar kita juga benar bisa terhindar dari virus berbahaya ini,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya pemerintah sudah menyatakan untuk virus corona ini masyarakat tidak akan dipungut biaya dan dibiayai oleh pemerintah. Maka itu masyarakat tidak perlu ragu jika ada mengalami sakit yang mirip dengan gejala-gejala virus corona.(dre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *