PemerintahanRohul

Beginilah Cara IPTU Rudi Sudaryono, Bergaul Dengan Para Wartawan dan LSM di Rohul

ROKAN HULU – Upaya memupuk kebersamaan dan Keakraban antara Personil Polres Rokan Hulu, dengan Wartawan dan LSM di bawah pimpinan Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting, SIK, melalui Kanit Reg Ident IPTU Rudi Sudaryono, SIK yaitu melakukan sambang dengan para Aktivis, Wartawan  dan tokoh Pemuda lainnya, di salah satu Warung Kopi jalan Diponegoro Simpang Pasar Lama, Kelurahan Pasir Pangaraian, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu Rabu (29/1/2020).

Menurut Armen Nasution ” IPTU Rudi Sudaryono, SIK, sejak dikenal dulu dia memang sering duduk sambil ngobrol ngobrol sama rekan rekan Media, dan Para Aktivis, termasuk siapapun orang yang dikenalnya, dia mudah akrab sehingga orang merasa dekat dengan dirinya.
” Ujar Armen

Sementara itu, Kanit Reg Ident IPTU Rudi Sudaryono, SIK,  mengatakan kegiatan sambang ini selain untuk berdiskusi tentang Lalulintas, sambil menikmati  Secangkir Kopi, itu lebih terkesan sehingga suasana terjalin begitu akrab itulah perlunya banyak teman sehingga kemanapun kita merasa nyaman ” Kata Rudi

Dalam kesempatan ngopi bareng itu, Ketua AWI Rohul Rian Alfian mengatakan, IPTU Rudi Sudaryono, SIK adalah sosok Pendiam namun hobby bergaul dengan semua pihak, tanpa pilih bulu, di sampimg itu dalam bekerja dia tampak berwibawa,  berkharisma dan simpatik.

Bahkan”Iptu Rudi Sudaryono, SIK pernah menerima penghargaan sebagai Polisi Teladan golongan Perwira tahun 2018 di Polres Rokan Hulu Sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial Di Ruang Publik,” kata Rian Alfian.

Di tempat yang sama, AKP Andriyanto, SKG, SIK  melalui Iptu Rudi Sudaryono, SIK, setiap anggota Polisi harus menanamkan kepada diri bahwa kita adalah polisi yang ‘bisa merasa’ bukan ‘merasa bisa’.

“Pasalnya, dua kalimat itu mempunyai makna yang berbeda, jika diaplikasikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya

“Bisa merasa itu sifatnya positif, yakni merupakan pribadi polisi yang empati, sopan santun dan peduli kepada masyarakat serta akan menjadi polisi yang bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujarnya.

Lanjutnya, berbeda dengan konsep pernyataan ‘Merasa Bisa’, sifat ini merupakan sisi negatif yang akan menciptakan polisi yang sombong, arogansi dan jumawa.

“Jika diaplikasikan dalam pelayanan kepada masyarakat, tidak pernah terjadi pelayanan prima,” tutupnya.
***(Alfian Tob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *