Hukum&KriminalRohul

Ratusan Masyarakat Batang Kumu Datangi Polres Rohul

ROKAN HULU,Riauandalas.com- Ratusan masyarakat Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, datangi Mako Polres Rokan Hulu (Rohul) di Jalan Lingkar Kilometer 4 Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Senin (14/10/2019) pagi.

Dengan nengendari 3 truk Colt Diesel dan empat mobil pribadi, datang ke Mapolres Rohul,
untuk mendampingi Eston Manalu, salah seorang warga Batang Kumu yang diperiksa Penyidik Satuan Reskrim Polres Rohul, atas tuduhan dugaan pungutan liar (Pungli) di Jalan Jepang yang  dilaporkan salah seorang warga desa setempat.

Tokoh Masyarakat Desa Batang Kumu‎ H Muhammad Antoni Simatupang, mengakui, kedatangannya bersama ratusan warga ke Polres Rohul sebagai bentuk simpati mereka terhadap Eston Manalu yang dipanggil penyidik Kepolisian untuk pemeriksaan kedua kalinya.

‎Antoni Simatupang menegaskan, dalam surat panggilan dicantumkan terkait Pungli, hal itu membuat warga merasa tidak puas, karena Eston Manalu , salah satu yang ditunjuk warga sebagai pengurus Pengelolaan Jalan Swadaya Masyarakat Jalan Jepang RT 03, RT 04, RT 05 Desa Batang Kumu, untuk memantau, mengutip dan memperbaiki jalan tersebut, dan dipilih secara musyarawah olah masyarakat.

“Dia seorang yang dapat mandat atau‎ dipilih masyarakat Huta Baru, untuk mengelola jalan menuju pemukiman serta perkebunan ratusan masyarakat yang ada didaerah tersebut

Antoni Simatupang menambahkan,  penunjukan pengurus sudah melalui musyawarah mufakat warga sudah diketahui pihak Upika Tambusai dan tentunya masyarakat.” Ujarnya.

Atas laporan dugaan Pungli dari salah seorang warga ke polisi kata Antoni, warga kurang terima sehingga mereka beramai-ramai datang sebagai bentuk support dan dukungan ke Eston Manalu.

Antoni juga menegaskan, bila Eston ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian dalam dugaan perkara Pungli, maka masyarakat Desa Batang Kumu kompak untuk memberikan support dan dukungan dan datang ke Polres Rohul.”Mungkin seluruh masyarakat Huta Baru menyaksikan bahwa Eston Manalu tidak melakukan Pungli,‎ dia adalah yang dipilih masyarakat mengurus jalan di Huta Baru (Jalan Jepang),” tegas Antoni, didampingi masyarakat serta Sekretaris Pengelola Jalan Jepang.

Terkait kutipan di Jalan Jepang, Antoni menyebutkan,” jalan itu diperbaiki menggunakan dana swadaya masyarakat Huta Baru Desa Batang Kumu, karena belum tersentuh pembangunan dari pemerintah sejak adanya masyarakat tinggal di sana sejak 1998 silam..

“Seharusnya pihak pemerintah berterima kasih ke kami, karena kami masyarakat Huta Baru Desa Batang Kumu‎ swadaya dan bersatu membangun sarana jalan, untuk memperlancar produksi di Huta Baru,” ucap Antoni, dan mengaku Jalan Jepang merupakan akses utama satu-satunya warga Huta Baru.

‎Kutipan diberlakukan, diakui Antoni tergantung tonase truk. Untuk truk pengangkut kelapa sawit dikenakan Rp 25 per kilogram, sedangkan untuk truk pengangkut getah karet dikenakan Rp 100 per kilogram.

Antoni mengaku, masyarakat Huta Baru Desa Batang Kumu tidak merasa keberatan, karena uang hasil kutipan tersebut dipakai untuk perbaikan Jalan Jepang yang panjangnya sekira 60 Kilometer, dan belum tersentuh perbaikan dari pemerintah selama ini.

Sejak dikelola oleh pengurus baru yang diketuai Eston Manalu, sambung Antoni, pengurus sudah merental alat berat gleder dan ratusan truk pasir batu (Sirtu) untuk pengerasan ruas Jalan Jepang yang saat ini baru sebatas base C.

‎Antoni mengaku,masyarakat Huta Baru Desa Batang Kumu terkesan dianaktirikan oleh Pemkab Rohul selama ini. Dan mereka merasa dibutuhkan di tahun-tahun politik saja.

“Di luar tahun politik kami tidak pernah, kalau masalah sarana jalan ya. Memang sudah ada bangunan di dalam seperti box culvert‎ sudah ada, drainese juga ada di masa pak Afnan Pulungan (mantan Kades Batang Kumu),” ungkap Antoni, dan mengaku warga di Huta Baru dan sekitarnya ada sekira 800 kepala keluarga, dengan DPT sekira 2.600 jiwa.

Antoni yang mewakili masyarakat Huta Baru Bersatu Desa Batang Kumu mengharapkan pihak Polres Rohul tidak menanggapi seseorang terkait Pungli yang sudah disepakati bersama oleh masyarakat tersebut.

Menurutnya, bila hal tersebut berkelanjutan, para Tokoh Masyarakat ada rencana bertemu langsung dengan Kapolres Rohul AKBP Dasmin Ginting.” Tegasnya.
***(Alfian Tob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *