DumaiPemerintahan

Lokasi Astaka MTQ bukit Gelangang Tempat Ajang Maksiat Di Malam Hari.

DUMAI, Riauandalas.com– Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) kota Dumai Ferry Windria menyampaikan kepada Awak media Sangat menyayangkan Lokasi astaka MTQ di areal lapangan menjadi tempat ajang maksiat Di malam hari Kamis 12/07/2018.

Sejak mulai Di bangun pada bulan October 2017 astaka MTQ Ini di gunakan tempat perhelatan pertandingan Musabako tilawatil al qur’an tingkat provpinsi riau di kota Dumai, Dan biaya yang di keluarkan tidak tanggung tanggung sebesar puluhan meliar yang di habiskan.

Ketua Persatuan wartawan republik indonesia (PWRI) kota Dumai ferry mengatakan semenjak Siap di Gunakan tempat perhelatan Astaka MTQ menjadi tempat ajang maksiat, ini terbukti di malam hari banyak sepasang muda – mudi yang duduk berduaan di areal Astaka MTQ jelasnya.

Apa lagi Sejak permainan Anak Anak Anak Seperti mobil – mobilan remot, sepatu roda, kolam panting, odong – odong Serta permainan anak anak lainnya di masuk untuk mengelar daganganya, ferry juga sempat rama tamah kepada salah satu pedagang yaitu ibuk herawati lubis mengatakan Sejak mereka di larang masuk Ke dalam areal lapangan bukit gelangang Omset mereka turun deratis, Seperti permainan Anak Anak mobil mobilan remot, Di karnakan Lokasi tempat bermain Anak Anak Sangat Sempit, Lokasi permainan Anak Anak yang di gunakan mereka adalah lahan perparkiran.

Padahal di areal lapangan bukit gelangang Ada security setiap harinya Di malam hari, Ntah kenapa para muda mudi nekat duduk berduaan, Intinya lampu penerangan taman banyak yang Mati.atau lampu tamanya hidup hanya remang remang. Seperti lampu air mancur Mati total, lampu yang menyalah haya lampu tengah Tempatnya di belakang astaka MTQ.

Apakah pihak keamanan atau security tidak mengontrol ke dalam atau malas untuk Berjalan terangnya.

Seharusnya pihak pertanaman kota Dumai atau Dinas Lingkungan hidup harus jeli Karna ini asep pemko Dumai yang notabennya di kelola dinas terkait.

Sejak permainan anak Anak Dan pedagang jajanan Di larang masuk oleh Sekda Dumai yaitu M. Nasir melalui dinas terkait, DLH. dinas pariwisata, Satpol PP kota Dumai dari Bulan October 2017 sampai Sekarang tahu 2018 Areal lapangan bukit gelangang tepatnya di seputaran astaka MTQ menjadi Mati Dan sebagai tempat maksiat Serta Sepi Seperti kuburan Sejak permainan Anak Anak Dan jajanan ringan di larang mengelar daganganya di dalam.Tutup ferry.

Laporan Rozali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *