Bisnis&EkonomiLingkunganPekanbaruPemerintahan

Bengkel Mobil Leo Buang Limbah Sampah Ke Parit

Bengkel mobil otomotif Leo, Di Jalan Tuanku Tambusai, Buang limbah sampah ke dalam parit

PEKANBARU, Riauandalas.com-Pengusaha bengkel mobil tidak memperhatikan limbah yang tercecer di depan bengkel hingga ke selokan/parit.

Hal tersebut dikatakan Man yang sehari-hari melintasi jalan inti Kota Pekanbaru, Sabtu 14 Juli 2018. Man mengatakan, pengusaha bengkel mobil tidak memperhatikan soal pembuangan limbah maupun kebersihan tempat usaha mereka, sehingga terlihat kotor hingga berbahaya bagi lingkungan maupun masyarakat, serta merusak pemandangan kota.

“Setiap hari kami melintas di daerah jalan Tuanku Tambusai, kami melihat limbah dari bengkel mobil Leo yang tercecer ke parit hingga  mengalir ke sungai air hitam, Kec Payung Sekaki bisa saja itu merusak lingkungan. Apa lagi jalan Tuanku Tambusai ini merupakan jalan pusat Kota Pekanbaru. Ini jelas sangat tidak enak dipandang mata,” kata Man.

Man menambahkan, seharusnya pemerintah memperhatikan hal itu melalui dinas terkait, supaya Kota Pekanbaru terlihat bersih dan indah agar bisa mendapatkan Adipura lagi.

“Hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemko/ atau pihak kecamatan Payung Sekaki,”  Lanjutnya.

Senada juga sampaikan Tengku warga Panam, Pekanbaru. Menurutnya, para pengusaha bengkel mobil seharusnya memperhatikan masalah pembuangan limbah dan kebersihan tempat usahanya. Apalagi bengkel yang buka di tengah kota.

“Saya berharap pemerintah memberikan teguran untuk hal ini. Kami sebagai masyarakat Pekanbaru meminta pemerintah mengambil tindakan tegas untuk menertibkan bengkel mobil yang beroperasi di tengah kota dan membuang limbah bengkel sembarangan, dengan memberikan teguran kepada pengusaha bengkel tersebut,” ujarnya.

Pantauan riauandalas.com terlihat salah satu bengkel mobil yang sedang beroperasi di Jalan Tuanku Tambusai,Kec.Payung Sekaki tidak memperhatikan kebersihan lingkungan. Di mana pihak pengelola bengkel membuang limbah bengkelnya sembarangan. Padahal ini dapat membahayakan lingkungan sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *