LingkunganPemerintahanRohul

Baru 3 Bulan Di Bangun  Turap Penyanggah Tebing  Di Desa Suka Maju Amburadul.

ROKAN HULU,Riauandalas.com– Baru saja selesai dibangun akhir November 2017 lalu, bangunan penahan tebing atau turap di Dusun Pesagang, Desa Sukamaju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sudah roboh, sejak Jumat (05/01/17) lalu.
Dugaan sementara robohnya bangunan turap sepanjang 100 meter yang menghabiskan biaya Rp 160 juta, dimana pendanaannya bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) Sukamaju 2017 dan roboh diperkirakan lebih kurang 30 meter ini diakibatkan pengerjaannya asal jadi.
Guna memastikan penyebab robohnya turap dan apa tindaklanjut yang akan dilakukan pihak Desa Sukamaju,  wartawan mencoba mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Kepala Desa Sukamaju Suherdi. Namun ketika dihubungi melalui telepon selulernya belum diangkat.
Tidak putus asa dan guna memastikan, kembali wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada Sekretaris Desa Sukamaju Anuar dan membenarkan bahwa adanya turap di Dusun Pesagang yang baru selesai dibangun akhir 2017 lalu, namun sudah roboh.
“Selesai pembangunannya sekitar November 2017 lalu. Sebenarnya biayanya itu bukan Rp 190 juta, tapi Rp 160 juta lebih”, kata Anuar kepada wartawan, Senin (8/1)
Selaku Sekretaris Desa, Anuar tidak mengetahui persis proses pembanguan turap di Dusun Pesagang itu. Namun, menurut informasi dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Sukamaju Suparman, bahwa pembangunan turap itu sudah dikerjakan sebagaimana mestinya.
“Yang lebih mengetahui itu sebenarnya TPK itu, maksudnya Pak Suparman, dia ini juga RW Dusun Rambah Samo Hilir”, ungkap Anuar.
Dijelaskan Anuar, masih berdasarkan keterangan TPK Desa Sukamaju Suparman selama proyek pembangunan turap itu, tidak ada satu pun pengawas dari internal Pemkab Rohul dan TP4D bentukan Kejaksaan yang datang untuk mengawasi jalannya proyek tu.
“Itu informasi yang bisa saya berikan. Untuk lebih jelasnya tanya lah sama pak Kades, biar jelas semuanya”, sebutnya.
Belum merasa mendapatkan jawaban dari Sekdes Sukamaju, kembali menghubungi Kepala Desa Sukamaju Suherdi. Kali ini dia menjawab bahwa benar proyek turap itu sudah roboh.
Diakui Suherdi, selama pengerjaan, dirinya bersama TPK Suparman serta tim pengawas dari Pemkab Rohul selalu mengawasi kegiatan pembangunan turap itu. Namun diduga penyebab robohnya adalah faktor alam.
“Ada kok pengawas yang datang. Dan menurut kami turap itu pengerjaannya sudah sesuai dengan speknya. Namun kami menduga karena baru saja selesai dibangun dan langsung ditimbun dengan tanah. Ditambah lagi hujan deras, makanya roboh”, ungkap Suherdi.
Diakui Suherdi, sejauh ini pihak desa Sukamaju sudah melaporkan robohnya turap ini baik kepada Camat Rambah Franovandi, dan Kapolsek Rambah AKP Didi Antoni. Dimana mereka ini juga sebagai pengawas dalam pembanguan turap tersebut.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak terkait, guna mencari solusi untuk membangun kemabali turap yang roboh ini”, tutupnya sambil menerangkan, untuk perbaikan, rencananya turap ini akan dibangun dengan biaya swadaya masyarakat.**‎( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *