NasionalPemerintahanRohul

Kondisi Empat Korban Ledakan Bom Di Rohul Sudah Mulai Membaik 

ROKAN  HULU, Riau Andalas. com  – Seorang korban kritis ledakan TNT (trinitrotoluene) di Desa Rambah Utama, Kecamatan‎ Rambah Samo, Heru yang dirawat di RSUD Rokan Hulu (Rohul), kini sudah mulai membaik.

Heru, merupakan korban yang mengalami luka di sekujur tubuhnya. Semula diirnya dibawa ke Puskesmas Rambah Samo II (dua), lalu dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Pasir Pangaraian, sebelum dirujuk ke RSUD Rohul.

Selain Heru, tiga korban lainnya yangdirawat di RSUD Rohul, Anto, Asep Sofian dan Yudi Wiharjo.‎ Sedangkan Reni Cahyati yang menempati rumah kontrakan milik Kartono di RT 01/ RW 02 Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama dirawat di Puskesmas Rambah Samo II (dua).

Diakui ‎Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rohul drg. Grifino Dahlihardy, kondisi Heru yang masih dirawat di Ruangan ICU RSUD Rohul. Kini kondisinya sudah mulai bisa berkomunikasi, namun korban masih merasakan kurang nyaman di bagian kepalanya, dampak suara keras saat insiden TNT meledak.

“Itu wajar, karena kena resonansi suara yang besar (ledakan TNT),” kata Grifino, Jumat (21/7/2017).

Diakui Grifino, saat ini keempat korban ledakan TNT masih dirawat di RSUD Rohul dan ditangani dokter spesialis,‎ seperti dokter bedah, dokter THT, dokter mata, dan dokter penyakit dalam.

“Dimana para korban yang dirawat di ruangan kelas satu menurut dokter bisa pulang hari ini,” ungkapnya.

Ditanya siapa yang menanggung biaya perobatan seluruh korban, Grifino mengaku, diirnya belum bisa berkomentar. Namun diakuinya, pihak Paskhas TNI AU‎, melalui Wakil Komandan Marsma Yudi Bustami menyatakan siap bertanggung jawab.

“Marsma Yudi Bustami sangat bertanggung jawab. Dan sampai hari ini beliau masih di Pasirpangaraian,” ungkap Grifino dan mengakui Marsma Yudi juga mengikuti proses pemakaman Suwanda alias Wanda (26), korban meninggal dunia ledakan TNT.

“Pihak Paskhas di Bandung juga sudah berkoordinasi. Mereka menyampaikan terima kasih ke Pemkab Rokan Hulu atas bantuannya,”‎ ucapnya.

Insiden ledakan TNT di Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama, tewaskan seorang warga setempat bernama Suwanda dan melukai lima warga setempat.

Ledakan bahan peledak terdengar sampai radius sekira 3 kilometer dan merusak sebagian atap rumah kontrakan milik Kartono‎ yang ditempati Reni. Kemudian, pihak Paskhas TNI AU mengakui insiden merupakan kelalaian anggota, dan mereka siap bertanggung jawab.

Korban Ledakan TNT Dimakamkan Tengah Malam

Korban meninggal dunia ledakan TNT di Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu (Rohul) bernama Suwanda alias Wanda (26), dimakamkan Kamis (20/7/2017) tengah malam.

Pada proses pemakaman korban Suwanda dihadiri puluhan personel Paskhas TNI AU. Hadir juga Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, Kasat Reskrim AKP M. Wirawan Novianto, ‎Kasat Sabhara AKP S. Sinaga, Kasat Bimas AKP Oka Sahrial Mahendra, dan personel Polres Rohul termasuk para Polwan.

 

Ribuan warga Rambah Samo juga datang ke rumah duka, hingga menyaksikan proses pemakaman korban Suwanda di pemakanan setempat yang baru selesai Jumat (21/7/2017) dini hari.‎

Kemudian, selain personel Paskhas TNI AU,‎personel Polres Rohul juga ikut membantu mengangkat keranda korban hingga proses pemakaman.

Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto dalam sambutannya mengatakan, bela sungkawa kepada keluarga besar Suwanda, dan berharap‎ keluarga yang ditinggalkan ikhlas dan selalu tabah menghadapi cobaan.

‎Kapolrees juga memberikan tanda duka dari keluarga besar Polres Rohul kepada pihak keluarga korban.

Suwanda tewas di TKP saat sebuah TNT milik Paskhas TNI yang tertinggal di bekas lokasi latihan ‘Serangan Fajar’ masih di tangannya. Bahkan, insiden ledakan TNT terjadi ‎di ‎RT 01/ RW 02 Dusun Karya Bakti, Desa Rambah Utama menewaskan Suwanda dan melukai‎ empat warga lain ‎yang saat ini dirawat di RSUD Rohul yakni Heru, Anto, Asep Sofian, dan Yudi Wiharjo.

Sementara,  Reni Cahyati yang terkejut mendengar ledakan‎ keras TNT di sebelah rumah yang dikontraknya hanya dirawat di Puskesmas Rambah Samo II (dua). Akibat ledakan keras yang terdengar radius sekira 3 kilometer menyebabkan tangan kanan Suwanda putus, wajah mengalami luka bakar, dan bagian tubuhnya mengalami luka-luka.

Insiden ledakan TNT di Desa Rambah Utama diakui Wakil Komandan Korps Paskhas TNI AU‎ Marskal Pertama (Marsma) Yudi Bustami juga Direktur Latihan Perang ‘Trisula Perkasa 2017’ merupakan kelalaian personel.

 

TNT yang ditemukan warga memang milik Paskhas TNI AU yang tertinggal usai latihan ‘Serangan Fajar’ di lapangan bola dekat SMKN 1 Rambah Samo.‎ Marsma Yudi mengatakan ‎Paskhas TNI AU siap bertanggung jawab atas insiden yang baru pertama kali terjadi tersebut, dan menanggung segala biaya perobatan para korban.** ( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *