Hukum&KriminalINHILLingkungan

Asumsi Masyarakat Ada “Kong X Kong” Terkait Permasalahan Limbah PKS Putra Keritang Sawit Cemari Sungai Keritang

KERITANG  HULU ,Riau Andalas.com-Limbah PKS Putra Keritang Sawit yang mencemari sungai keritang, yang sempat meresahkan masyarakat desa Keritang Hulu beberapa bulan yang lalu menimbulkan pertanyaan ditengah-tengah masyarakat “entah bagaimana kelanjutan nya “??

Wakil Ketua Persatuan Jurnalistik Indonesia (PJI) DPD Indragiri Hilir Alvinman Hulu dan Roy Charli Ginting menyayangkan tindakan Pemerintah Kabupaten Indragiri hilir dan juga Pemerintah Propinsi Riau karena dianggap tidak  tanggap mengatasi keluhan masyarakat. (27/17/18)

Kita menilai bahwa pemerintah kabupaten Indragiri Hilir dan Provinsi Riau,Agak sungkan mengambil tindakan tegas kepada perusahaan yang meresahkan masyarakat, dimana sudah beberapa bulan terakhir ini, masalah limbah PT. PKS Keritang Hulu ini menjadi dingin  alias mengambang. Padahal Ketua komisi III DPRD Inhil beserta anggota dan pegawai BLH Kab. Inhil, sempat turun kelapangan melakukan peninjauan.

Bahkan pihak penegak hukum yakni dari Polda Riau juga pernah melakukan peninjauan, namun menjadi tanda tanya besar seperti apa hasil sidak itu? Dan bagaimana tindak lanjutnya.

Komisi III DPRD Inhil beserta Tim BLH Kabupaten Indragiri Hilir pernah meninjau langsung kolam PT. PKS Keritang Hulu, pihak Polda Riau juga pernah melakukan peninjauan.

 

Tak bisa dipungkiri, akibat heningnya permasalahan limbah tersebut memunculkan asumsi publik yang mempertanyakan sikap dan tindakan pemerintah terkait keresahan masyarakat desa keritang hulu tersebut,”jangan-jangan ada kong kali kong antara pihak perusahan dengan pemerintah atau dinas terkait”

 

“Bisa jadi masalah limbah ini jadi dingin  dan tidak ditindaklanjuti lagi, mungkin sudah ada lobi dan nego yang baik antara pihak perusahaan dan pihak terkait, buktinya sampai sekarang tidak ada lagi informasi terkait langkah apa yang telah diambil pemerintah. Jadi wajar saja pihak-pihak terkait tidak menghiraukan masalah ini, padahal ini jelas kepentingan masyarakat khususnya masyarakat desa keritang hulu.

Kami Dari  Persatuan Jurnalistik Indonesia Kab Indragiri Hilir akan terus menelusuri apa penyebab dan kendalanya permasalahan limbah ini menjadi mengambang.

Roy/Alv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *