advertorialGaleriINHILPemerintahan

Dewan : ASN Terbanyak di Riau, Tapi OPD Masih Saja Kekurangan Tenaga Teknis

TEMBILAHAN, Riau Andalas.com  – Kabupaten Inhil memiliki Aparatur Sipil Negara (ASN) terbesar bila dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Provinsi Riau, tetapi disatu sisi justru dibeberapa satuan kerja persoalan kekurangan tenaga teknis menjadi persoalan utama.

”Seperti contoh Urusan Pekerjaaan Umum, dimana ratusan paket pekerjaan yang hanya ditangani oleh beberapa tenaga teknis saja , sehingga rasio pekerjaaan sudah sangat tidak sebanding dengan tenaga sumber daya manusianya,” ujar Juru Bicara gabungan Komisi, Edi Gunawan saat rapat paripurna di DPRD Inhil belum lama ini.

Hal ini juga terjadi pada beberapa satuan kerja lainnya seperti pada Dinas Perkebunan dan Dinas Pendidikan.

Yang mana tentunya, ini akan berimplikasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil, progres yang tidak sesuai harapan,  terlambatnya paket pekerjaan bahkan tidak dapat dilaksanakanya beberapa paket pekerjaan.

Ads Untuk itu, DPRD Inhil meminta persoalan kekurangan tenaga teknis di beberapa satuan kerja ini agar dijadikan agenda utama untuk segera dicarikan solusi penyelesaianya.

”Kepada saudara Bupati melalui Baper jakat dan BKD, agar segera melakukan kajian secara cermat, teliti, dan terukur terhadap pendistribusiannya,” lanjutnya.

Ia menegaskan, rasio kebutuhan tenaga teknis pada satuan kerja harus sesuai dengan kebutuhan, dengan memperhitungkan tenaga teknis yang akan pensiun, dengan segera memvalidasi data terhadap sumber tenaga teknis terhadap potensi yang dimiliki oleh ASN di Inhil.

”Jika hal itu dilakukan, dapatlah gambaran akan kebutuhan dan kekurangan terhadap tenaga teknis tersebut, sehingga bisa segera dicarikan solusi penyelesaianya dangan segala daya upaya yang dimiliki. Baik itu merekrut tenaga teknis bersumber dari provinsi maupun kabupaten lainnya dan meminta penambahan kuota tenaga teknis pada kementerian serta berbagai upaya solusi lainnya , sehingga kebutuhan akan tenaga teknis tidak lagi menjadi permasalahan dan persoalan dikemudian harinya,” tukas Edi Gunawan. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *