INHUPemerintahan

Dibuka Bupati Yopi, Inhu Jadi Kabupaten Pertama Gelar Musrenbang Tingkat Kabupaten


INHU, Riau Andalas. com – Bupati Inhu H Yopi Arianto resmi membuka kegiatan musyawarah pembangunan (musrenbang) RKPD Kabupaten Inhu tahun 2018, Rabu (1/3/2017) di Gedung Dang Purnama Rengat. Di Propinsi Riau, Inhu menjadi kabupaten pertama yang menyelenggarakan kegiatan musyawarah tingkat kabupaten ini.

Selain dihadiri ratusan undangan mulai dari perangkat daerah di lingkungan Pemkab Inhu, Ketua DPRD Inhu beserta anggota, unsur FKPD, camat, aparat desa serta tokoh masyarakat kegiatan ini juga turut dihadiri sejumlah pejabat termasuk Kepala Bappeda Riau Rahmat Rahim dan dua anggota DPRD Riau dapil Inhu-Kuansing diantaranya Marwan Yohanis dan Hj Supriati.

Kalau berbicara soal musrenbang, ini ibarat moment “hari rayanya” pembangunan bagi setiap daerah termasuk Kabupaten Inhu,” ujar Bupati Yopi saat mengawali sambutannya.

Menurut Bupati Yopi, moment musrenbang kabupaten ini merupakan wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berdiskusi dalam upaya mensinkronkan usulan pembangunan dari seluruh tahapan musrenbang yang telah dilaksanakan mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.

Dengan kehadiran beberapa pejabat di lingkungan Pemprov bersama anggota DPRD Riau, Bupati Yopi juga mengharapkan agar melalui musrenbang ini, rencana kegiatan pembangunan yang diusulkan benar-benar mampu mengakomodir kebutuhan prioritas masyarakat.

Terkait degan kepastian status kewenangan serta upaya perbaikan sejumlah infrastruktur jalan di Inhu, Bupati Yopi juga berharap agar usulan tersebut nantinya dapat terealisasi dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2018 mendatang.

Berdasarkan paparan Kepala Bappeda Inhu Junaidi Rahmat terkait arah pembangunan Kabupaten Inhu tahun 2018 diketahui bahwa ada empat hal yang menjadi target dan pencapaian kinerja di tahun 2018 mendatang.

Target tersebut diantaranya peningkatan indeks pertumbuhan manusia beserta unsur pendukungnya, peningkatan pertumbuhan ekonomi, upaya penurunan angka indeks kemiskinan dan jumlah masyarakat miskin serta upaya perkembangan PDRB.

Untuk sasaran pembangunan di tahun 2018, lanjut Junaidi berdasarkan tujuh misi yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Inhu, berbagai target pencapaian dan usulan diantaranya peningkatan fisik dan prasarana termasuk usulan pembangunan dan penanganan jalan yang bersumber dari dana APBD Provinsi Riau, kebutuhan listrik desa, peningkatan sarana dan fasilitas pendidikan, kesehatan, pengembangan lokasi pariwisata serta pengembangan sentra bibit ternak dan sector pertanian.

Terkait dengan usulan tersebut, Kepala Bappeda Provinsi Riau Rahmat Rahim menjelaskan bahwa pemerintah provinsi akan berupaya maksimal guna merealisasikan usulan program kegiatan pembangunan baik melalui dana yang bersumber dari APBD Riau maupun APBN.

Khusus terkait dengan usulan rigit beton dan bukan pengaspalan jalan yang telah dilakukan pada jalur lintas selatan, pihaknya menilai bahwa pemilihan konsep tersebut melihat dari kegagalan pembangunan rigit pada jalur lintas yang berada di Kabupaten Pelalawan.

Namun, pihaknya akan mengevaluasi apakah kerusakan pembangunan tersebut disebabkan dari konsep pembangunan yang salah atau kondisi material yang kurang baik.

Pada kesempatan itu, Rahmat Rahim juga mendorong Pemkab Inhu terus melakukan upaya peningkatan dan pengembangan kondisi makro guna pencapaian target pembangunan Kabupaten Inhu di tahun 2018 mendatang.

Untuk diketahui, dari data kondisi makro seluruh kabupaten di Riau, Kabupaten Inhu menjadi kabupaten kedua yang nilai kondisi tingkat pengangguran terbukanya rendah dan nilai itu terus meningkat sejak tahun 2012 lalu.

Diakhir pelaksanaan musrenbang itu, turut dilakukan penandatanganan berita acara oleh masing-masing perwakilan dari Pemprov Riau, DPRD Riau, DPRD Inhu, Pemkab Inhu, tokoh masyarakat dan akademisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *