Berita utamaRiau

Meski Negatif, Riau Tetap Waspadai Anthrax

PEKANBARU, Riauandalas. Com– Provinsi Yogyakarta tepatnya di Kulonprogo, dihebohkan adanya penularan penyakit anthrax pada masyarakat. Bahkan sesuai issu dan pemberitaan saat ini status Yogyakarta sudah ditetapkan KLB.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau lansung melakukan monitoring di seluruh kabupaten kota se Riau. Bahkan untuk memastikan penularan penyakit yang mematikan tersebut. Kepala Diskes Riau lansung turunkan pihak Penanggulangan Penyakit (P2) Diskes Riau lakukan pengecekan ke lapangan.

Hal tersebut disampaikan Kadiskes Riau, Dra Mimi Yuliani, Apt, MM. Dikatakannya sesuai hasil monitoring sementara yang dilakukan pihak P2, di Riau negatif atau tidak ditemukan adanya penyakit antrhax. Kendati demikian katanya, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait yang ada di kabupaten kota.

“Kita juga sudah berkoordinasi dengan Kadisnakkeswan Riu, serta Kasie Surveilance. Sampai saat ini belum ada hewan di Riau yang terserang antrhax, ” katanya.

Selain itu jelsanya, pengamatan dan pengawasan pada penyakit tersebut, pihaknya juga sudan mempersiapkan berbagai kegiatan di setiap sarana pelayanan kesehatan. Sehingga penularan penyakit tersebut bisa terpantau kapan saja.

“Kita sudah tegaskan pada Kabid P2 bersama jajaran untuk terus melakukan pengamatan , pengawasan dan monitor di sarana pelayanan kesehatan terhadap kasus anthrax ini, ” tegas Mimi.

Disisi lain, Kadisnakkeswan Riau drh Patrianof, juga memastikan bahwa di Riau belum ada kasus Anthrax. Hal itu sesuai pemeriksaan yang telah dielenggarakan pihaknya sampai saat ini.

“Insya Allah, Posisi terakhir masih negative. Meski negatif kita tetap tingkatkan kewaspadaan,” tuturnya minta kerjasama Diskes Riau terus informasikan perkembangan kedepan.

Sebagaimana diketahui, Penyakit anthrax tersebut adalah penyakit Zoonosi yang dapat menular dari hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan kuda ke manusia. Dimana penyakit ini hanya ditularkan oleh hewan ke manusia dan tidak bisa ditularkan dari manusia ke manusia. (dri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *