LingkunganRiau

2017 Pemprov Riau Optimis Atasi Karlahut Dengan Optimal

PEKANBARU, Riau Andalas.com –  Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) Pemprov Riau terus tingkatkan kewaspadaan.

Meskipun di tahun 2016 berjalan sukses Pemprov Riau tidak mau berpuas diri dan terus meningkatkan dan mengupayakan pengentasan secara keseluruhan. Sehingga Riau benar-benar bebas dari Karhutlah dan musibah kabut asap. Karena sesuai pengalaman beberapa tahun sebelumnya tidak sedikit kerugian yang dialami Riau karena kabut asap. Baik pada kesehatan masyarakat, perekonomian dan hingga perkembangan daerah.

Untuk meningkatkan penanganan dan mengatasi Karhutlah tersebut, Pemprov Riau telah mempersiapkan anggaran untuk tahun 2017 mendatang. Yaitu sebesar Rp12 Miliar dalam APBD Riau 2017 yang akan dipergunakan untuk pembelian peralatan yang bertujuan untuk pencegahan karhutla disetiap wilayah Kabupaten Kota di Riau.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Riau Edwar Sanger, anggaran tersebut, Rp10 Miliar digunakan untuk pengadaan peralatan pemadam kebakaran dan Rp2 Miliar untuk pengawasan, patroli dan pelatihan pada petugas Karhutlah.

“Jika perlatan lengkap dan tenaga profesional. Pencegahan Karhutlah akan teratasi dengan baik. Sehingga optimis Riau bebas dari karhutla akan terwujud sesuai harapan,” kata Edwar.

Lebih jauh kata Plt Walikota Pekanbaru ini, dengan adanya anggaran tersebut BPBD lebih optimis 2017 mendatang Riau benar-benar bebas dari Karhutlah dan kabut asap. Pasalnya di tahun 2016 saja yang hanya dana hanya sebesar Rp2 miliar bisa berjalan dengan maksimal. Pada hal anggaran itu tidak hanya untuk Karhutlah tapi juga untuk bencana lain. “Maka itu dengan adanya anggaran ini kita akan lebih optimis lagi pada 2017 mendatang,’ tuturnya.

Sedangkan terkait program pencegahan katanya, ia sudah mempersiapkan berbagai nmacam metode, seperti membaca potensi kemunculan titik api yang difokuskan di sejumlah kawasan yang  rawan. Dimana jika ditemukan lansung ditindak lanjuti hingga tuntas.

“Untuk operasionalnya untuk lokasi yang sulit terjangkau kita juga sudah koordinasi dengan pihak pusat maupun lainya. Yaitu dengan bantuan Helikopter yang akan disiagakan sebanyak empat helikopter di awal tahun 2017,” jelas Edwar. (Dr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *