Nikmati Keindahan Alam dan Ragam Buah Kampung Bokor
SELAT PANJANG, Riau Andalas.com – Riau memang tidak kalah dan terbukti memilki kekayaan alam yang tidak dimiliki daerah lain. Mulai dari destinasi wisata alam hingga wisata berbagai macam buah-buahan yang selalu jadi incaran bagi wisatawan mancanegara.
Seperti Kabupaten Kepulauan Meranti yang memiliki destinasi wisata yang eksotis, Salah satunya Festival Sungai Bokor yang merupakan kegiatan tradisional yang diselenggarakan masyarakat setiap tahun dengan berbagai jenbis perlombaan. Seperti peagelaran Seni, lomba lari diatas tual sagu dan lainnya.
Festival tersebut diadakan di Desa Bokor, Kecamatan Rangsat Barat, Kabupaten Meranti. Dimana kegiatan tersebut dinanti-nanti oleh wisatawan domestic maupun internasional setiap tahun. Sedangkan untuk mamal hari, wisatawan akan dimanjakan dengan pagelaran seni dari sanggar dan seniman yang sudah dikenal dimana-mana. Seperti pertunjukkan Teater, Joget Sondai, Tari Mengayak Sagu dan penampilan seni dari negeri jiran negara tetangga lainnya yangmenambah riuh suasana malam.
Kampung Bokor yang terletak di tepian Sungai Bokor itu menjadi salah satu tujuan wisatawan terus berkembang mulai lima tahun terakhir ini. Hal itu setelah pemerintah daerah tempatan menetapakan kampung Bokor sebagai kampung Wisata Budaya. Sehingga kegiatan perhelatan seni pun dilaksanakan setiap tahun yang tepatnya setiap bulan Juni pertengahan tahun.
Kegiatan wisata kampung Bokor juga sudah pernah meraih rekor MURI tingkat dunia, sepert lomba Lari di Atas Tual Sagu yang dinobatkan sebagai pelopor pertama di dunia. Dimana penghargaan dan pengakuan itu diberikan lansung oleh pengurus rekor MURI beberap tahun lalu.
Disisi lain, setiap perhelatan seni dikampung Bokor tersebut, juga bertepatan dengan musim buah-buahan, seperti durian, cempedak, manggis, rambutan dan rambai. Sehingga berwisata ke kampung Bokor Kepulauan Meranti tidak hanya berwisata alam tapi juga bisa mencari buah.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman, kampung Bokor merupakan salah satu kabupaten di Riau yang memiliki banyak potensi kepariwisataan, misalnya di hulu Sungai Bokor terdapat objek wisata bahari maupun wisata alam yang masih asri yang perlu dikembangkan seperti hutan mangrove, keindahan anak sungai, dan makam peninggalan zaman dahulu yang belum diketahui asal usulnya, perlu perhatian dan sentuhan nyata guna kelestarian dan perkembangannya. Sehingg nama Bokor sudah tak asing lagi didengar di seluruh dunia.
“Yang pasti untuk destinasi wisata, kampung Bokor sudah berkelas. Untuk itu alkan terus mendukung kegiatan kampung Bokor kedepanya. Diantaranya dalam meningkatkan promosi,” kata Fahmizal. (Dri)
