advertorialGaleriLingkunganRohul

GN-KPA dan Kementrian PUPR Bantu 950 Batang Pohon Serta Buah untuk Dusun Sungai Bungo

program-penyelamatan-air-mananam-pohon-3

ROKAN HULU, Riau Andalas.com – Gerakan Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) bersama Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dirjen Sumberdaya Air Balai Wilayah Sungai. Sumatera III, bantu 950 batang pohon dan buah-buahan untuk ditaman di areal kawasan sekitaran resapan air atau embung Dusun Sungai Bungo Desa Sialang Jaya Kecamatan Rambah, Rabu (16/11/2016) sore.

 

Gerakan aksi tanam pohon dan buah-buahan, dilakukan di areal tanah  kawasan wisata Sipogas di Dusun Sungai Bungo, Desa Sialang Jaya, melalui program kemitraan melibatkan dua Kepala Desa serta kelompok masyarakat, di Desa Sialang Jaya dan Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah, termasuk instansi terkait, seperti Bappeda, BLH, Kecamatan,    

Aksi GN-KPA dengan melakukan penanaman pohon  di Dusun Sungai Bungo, juga dalam rangka hari Bhakti Kementrian PUPR ke-71, serta menindaklanjuti MoU lima menteri yang sudah dilakukan beberap waktu lalu, juga kepedulian terhadap kritis air yang terjadi bila kemarau panjang, dan banjir saat penghujan itu akibat tidak lagi berfungsinya resapan air, sehingga perlunya dilakukan penanaman pohon.

“Pohon yang kita tanam, berupa pohon matoa, durian montong serta mangga. Berharap, dengan ditanamnya pohon tersebut maka selain nantinya bisa menjadi jadi resapan air. Selain itu, buahnya bermanfaat bisa dimakan atau dijual nantinya,”terang Sekretariat Tim Kerja Antar kementrian Implementasi Revitalisasi GN-KPA. Victor Sidabutar  alias Pak Tua, usai taman pohon di Sungai Bungo yang jadi desa wisata, didampingi Camat Rambah, Arie Gunadi, Pjs Kades Sialang Jaya Taufik Ahmadi, Kades Rambah Tengah Barat, Sofyan, Babin Kamtibmas Desa Sialang Jaya, Menamaming, dan Rambah Tengah Hulu, Bripka Jupendri, serta kelompok masyarakat.

 

Titik kegiatan penanaman pohon dan buah-buahan, difokuskan di hulu resapan air, yang melibatkan kemlompok masyarakat secara kemitraan. Dengan aksi penanaman yang merupakan rangkaian kegiatan GN-KPA. Bagaimana dampaknya bila bagus akan dinikmati masyarakat, kemudian resapan air bisa muncul, kemudian sumbar air rumah tangga, irigasi dan air lainnya nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat.

 

“Melalui kegiatan kemitraan ini, mengajak agar peran masyarakat dan dengan tidak jelasnya pemilik lahan bisa memanfaatkan dengan tanaman pohon, yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat termasuk lingkungan. Apalagi, program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 dan sudah ditindaklanjuti dengan MoU 5 menteri,” ucap Victor.

 

Melalui program GN-KPA bersama Kementrian PUPR, menurut Victor lagi, kedepannya dibagi tugas, apa tugas Kementrian dan tugas Pemkab Rohul. Karena program tersebut nantinya akan berlanjut, sehingga program tersebut benar-benar bermanfaat.

Camat Rambah, Arie Gunadi yang dikonfirmasi menyatakan, pihaknya sangat menyambut baik dengan adanya program Kementrian PUPR dan GN-KPA tersebut. Berharap, kedepannya program itu bisa dinikmati masyarakat, yang lebih penting lagi bisa bemanfaat baik itu untuk resapan air, juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

 

“Berharap, kepala desa di dua desa bersama kelompok masyarakat, menjaga dan mengelolanya dengan baik. Sehingga apa yang sudah dibantu sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat kita, khususnya yang ada di dua desa di Rambah ini,” kata Arie.

 

Kades Rambah Tengah Barat Sofyan bersama  Pjs Kades Sialang Jaya Taufik Ahmadi, juga berterima kasih atas program tersebut. Berharap, kedepannya ada program lanjutan yang intinya selain bisa timbulkan resapan air juga tingkatkan ekonomi masyarakat.

 

“Jelasnya, kegiatan ini bermanfaat. Kita juga akan usulkan lagi, agar dua desa kembali bisa dapatkan bantuan. Sehingga bagi masyarakat yang akan tanam pohon dan buah-buahan bisa memanfaatkannya. Juga berterima kasih kepada Pemkab Rohul serta Camat Rambah, yang sudah mendukung program kita. Tanpa adanya dukungan masyarakat, maka ini tidak akan terlaksana. Selain itu, kita juga dapat pengetahuan melalui informasi yang diberikan pihak kementrian, sehingga menambah wawasan kita dan masyarakat,” kata Sofyan dan Taufik. ** Alfian **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *