Pemprov Riau Kembangkan Assesment Center BKP2D Provinsi Riau
PEKANBARU, Riauandalas.com -Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Provinsi Riau terus berupaya menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berintegritas diantaranya melalui pengembangan Assesment Center.
Selain keterbukaan publik, Assessment Center juga bertujuan untuk memilih calon-calon pimpinan yang handal dan siap menghadapi tugas dan tanggung jawab sesuai bidang keahlian. Dimana hasil Assesment Center itu juga akan jauh berdampak pada pengembangan lingkungan kinerja, terutama dalam memberikan arahan pada pegawai maupun karyawan yang lebih siap menjalankan tugas-tugas dilingkungan instansi.
Assesment Center juga merupakan suatu metoda yang digunakan dalam program pengembangan karir, karena sistimnya sangat mengarah pada keahlian yang dimiliki seseorang. Sehingga pejabat yang merupakan hasil asessment akan jauh lebih berkualitas dari pada pejabatan penempatan. Karena pejabat yang dihasilkan melalui asessment itu merupakan pejabat yang memilki kemampuan dan keahlian terkaid bidang yang dibutuhkan.
Sesuai pernyataan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Àssessment center memiliki daya prediksi yang cukup valid untuk memastikan investasi organisasi di bidang pengembangan dan penempatan SDM. Beberapa keuntungan atau manfaat bagi pengembangan individu diantaranya dapat bekerja pada tempat yang sesuai dengan kompetensinya, mengoptimalkan potensi diri, dan mengetahui kebutuhan pengembangan dirinya berdasarkan feedback yang diterima.
Untuk itu, mengembangkan potensi aparatur melalui asessment sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik, dan memperoleh kriteria jabatan tertentu.
“Asessemen itu juga dapat dipergunakan untuk mendiagnosa kebutuhan pelatihan dan pengembangan, mengidentifikasi kebutuhan pengembangan manajerial skill, dan menyusun strategi dan tindakan pengembangan yang tepat pada salah satu kebutuhan,” kata Gubernur Riau.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Provinsi Riau Asrizal. Assessment Kepegawaian dilaksanakan sesuai pemetaan Jabatan Administrator ( Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas ) di lingkungan Pemerintah. Dimana pada Agustus 2016 lalu pemprov Riau melalui BKP2D Riau telah melakukan Asessmen untuk pengisian pejabat di Riau di lingkuingan Pemprov Riau.
Selaku Kepala BKP2D Provinsi Riau, ia mengatakan sangat mendukung program pemerintah dalam pengisiain pejabat. Karena dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menciptakan aparatur yang profesional dan berintegritas.
Dalam pemetaan Jabatan Administrator katanya, harus bertujuan memotret dan mengetahui kompetensi manajerial dari pejabat administrasi esselon yang akan diambil, baik tingkat eselon III dan IV baik itu pejabat administrator maupun pengawas yang sesuai dengan tingkat kebutuhan.
“Penggunaan Asessment itu merupakan struktur dalam mengimplementasikan PP No. 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,” ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, dalam rangka mendukung pengembangan Assessment Center tersebut, Pemprov Riau akan terus menyelenggarakan kegiatan pengisian pejabat melalui asessment. Karena itu merupakan ataran yang dikhusukan untuk pejabat eselon tertentu yang sudah memenuhi persdyaratan. Seperti yang dilakukan pemprov Riau beberapa waktu lalu yaitu Diklat Assessor SDM Aparatur yang diikuti sekitar 14 Pegawai Negeri Sipil yang telah disaring melalui Seleksi Assessor Provinsi Riau.
“Sehingga kedepanya, tidak ada lagi pejabat yang tidak menguasai bida yang dipegang. Karena pejabat yang diambil untuk memagang jabatan itu sudah sesuai dengan keahlian yang dimiliki pejabat yang sebelumnya juga telah melalui tes dan pngujuian maksimal,” kata Mantan Sekretaris BKD ini. (Adv/Humas Riau)
