Bisnis&EkonomiPekanbaru

Sepi Pengunjung, Pasar Ramadhan Gulung Tikar

Pasar-Ramadhan
Pekanbaru, Riau Andalas.com-Pasar Ramdhan yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat setiap tahun tidak lagi seramai tahun-tahun sebelumnya. Buktinya Ramdhan tahun ini banyak pasar ramdhan yang gulung tikar akibat sepinya pengunjung yang belanja.

Seperti pasar ramdhan Alafalah jalan Sumtera Kelurahan Simpang Empat Pekanbaru Kota, meskipun ramadhan berjalan 7 hari namun sudah tutup akibat minimnya pengunjung yang datang. Pada hal pasar ramadhan tersebut merupakan binaan warga lingkungan yang tahun-tahun sebelumnya ternama di Kelurahan Simpang Empat.

Menurut salah seorang pedagang pasar ramdhan Alfalah Silvia Rahmadona, sepi pengunjung belanja tersebut terjadi mulai awal dibuka dan masuknya bulan puasa. Dimana setiap pedagang mengalami kerugian karena tidak ada jula beli.

“Jangankan untung, modal dagangan saja tidak kembali gimana mau melanjutkan,” kata Silvia kepada Pekanbaru Pos Senin (13/6).

Tahun-tahun sebelumnya, pasa ramadhan Alfalah ini, selalu ramai pengunjug bahkan pengunjungnya bukan dari warga lingkungan saja, karena lokasi pasar ramadhan terletak di tempat strategis yang gampang dikunjungi masyarakat.

“Dulu pengunjung banyak, rata-rata pegawai negri dulu belanja disini, sekarang hanya sedikit, bahkan hapir tidak ada. Maka itu para pedagang pada mundur,” ujarnya.

Hal itu diakui Lurah Simpag Empat Pekanbaru Kota Rein Rizka karvi. Dikatakanya, pasar ramadah Alfalah itu hanya mampu bertahan selama 7 hari, dan saat ini sudah tutup karena memang sepi dari pengunjung.

“Kita juga sudah komunikasi dengan pedaganya, dan rata-rata mereka mengalami kerugian. Maka itu pasar ramdhan ditutup,” katanya.

Tutup pasar ramdhan Alfalah ini, kondisinya sangat memprihatinkan untuk masyarakat, karena yang kita tau selama ini pasar ramadhan Alfalah itu terkenal dimana-mana dan ramai para pengunjung. Sementara saat ini berbalik arah yang sepinya diluar dugaan para pedagang.

Ini katanya, merupakan salah satu bukti jika perekonomian masyrakat di Pekanbaru terus menurun, sehingga masyarakat mulai sangat banyak pertimbangan untuk memenuhi kebutuhan.

“Sesuai informasi yang kita dengar dan dilihat, banyak pasar ramdhan ditempat lain yang tutup, seperti depan RRI Sudirman dan juga di beberapa lokasi di Bukit Raya, pada hal pasar itu termasuk maju sebelumnya,”

“Kita berharap, meskipun pasar ramdhan yang juga merupakan mata pencarian bagi warga tidak menjadi plobema kedepanya. Dan kita juga berharap ada jalan lain untuk berusaha yang bisa menghasilkan. Selaku kelurahan kita juga akan memberikan program untuk warga, terutam dalam peminjaman modal. Seperti yang sudah tersedia di Usaha Ekonomi kerakyatan-Simpan Pinjam (UEK-SP) kelurahan,” tutur Rein Rizka. (Dri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *