LingkunganRohil

Rumah Hancur, Eksekutif dan legislatif agar Memperhatinkan

Riau Andalas.com
Rumah, Saripudin warga Jalan Kopi Baik Baik Rt,8, Kelurahan Bagan Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir

Bagan SiapiApi, Riau Andalas com-Sari Pudin (28) dan Istrinya Khoiriyah alias Jura (40), merupakan warga Jalan Kopi Baik Baik Rt,8, Kelurahan Bagan Hulu Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir masih saja menempati rumah tidak layak ditunggu, padahal posisinya cuma beberapa meter saja jaraknya  dari kota, bahkan rumah tidak layak ditunggu itu terlihat hancur.

Sari Pudin merupakan kelahiran BaganSiapiApi ini, mempunyai anak dua orang ,menempati rumah sebut saja hancur itu, lebih kurang tiga tahun, pekerjaan nya cuma bekerja sebagai bangunan, dan istrinya bekerja sebagai mengambil upah cucian dengan gaji tiga ratus ribu (300,000)rupiah selama satu bulan,

“maklum aja lah, namanya aja kerja bangunan, kadang kerja kadang tidak,kalau ada kerjaan dibawa orang barulah kerja, jika tidak kerja dirumah aja lah, kata Sari Pudin melalui Istrinya Khoiriyah alias Jura jumat 3 Juni 2016 kepada Riau Andalas Com di kediaman rumahnya yang reok,

Dia mengaku, bahwa tanahnya bukan milik sendiri, melainkan milik keluarga suaminya untuk ditempati, akan tetapi tanah tersebut seperti milik sendiri dan jika ada rezeki, tanah itu bisa dimiliki oleh mereka dengan pembayaran cara kekeluargaan ,karena moments itu sudah ada kesapakatan antara mereka,  sayangnya hingga kini mereka belum mendapatkan hasil yang tepat, malah masih saja tinggal dirumah tidak layak ditempati,

“kalau hari hujan kami hajab berlindung,semua didalam rumah basah,anak anak pun jadi tak nyaman,mau dibuat apa lagi,terang Jura dipanggil orang sehari hari.

Pantauan, rumah hancur itu sangat miris ditempati oleh Sari Pudin dan anak istrinya, pasalnya, kondisi sangat tidak memungkinkan, karena sudah teralu hancur dan parah, dari atap rumahnya terdiri dari daun nifah, atapnya juga berlobang dari kiri dan kanan, hingga diselimuti oleh tenda biru, tujuan tenda biru itu adalah ditempelkan untuk mengantisipasi turunnya hujan agar bisa berteduh, bahkan didalam rumahnya satupun barang berharga tidak ada punya,  diharapkan kepada instansi terkait, baik dari Eksekutif maupun lagislatif,

“Agar hal ini harus diperhatinkan dengan serius,seharusnya program ini digalakan, karena di Rohil ini masih saja ada orang yang kurang mampu memiliki rumah sendiri, jika mereka tidak ada tanah ataupun milik tanah sendiri, kalau memang mereka orang tidak mampu atapun layak menerima bantuan rumah tersebut, datalah dengan sungguh sungguh jangan ada seperti pilih kasih, kasihan melihat mereka mereka yang kurang mampu, lain lagi sehari hari menafkahi anak anak istrinya,

terkait hal ini Jura menambahkan,untuk saat ini dirinya mengaku memang tidak mampu membangun rumah hancur itu dijadikan baru, lantaran dari pengakuannya, jangankan untuk membangun, merenovasi pun tidak mampu, apa lagi suaminya kadang kerja kadang tidak,dikarenakan sikon, makanpun susah.

“kita berharap kepada Pemerintah Daerah dan DPRD , kiranya membantu kita untuk mendapatkan rumah layak huni dan rumah resetlemen agar anak anak kita merasa nyaman saat berada didalam dirumah, harapnya dengan serius***(said)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *