AndalasBerita utamaLingkunganPekanbaruRiau

Kadis Ciptada Riau Tinjau Lokasi Banjir Pekanbaru

 

Kadis Cipatada Riau Dwi Agus Sumarno saat meninjau bajir di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru
Kadis Cipatada Riau Dwi Agus Sumarno saat meninjau bajir di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru

“Ini tujuan DAS di pelihara”

Pekanbaru, Riau Andalas.com— Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) Riau tinjau lokasi banjir Kota Pekanbaru. Terutama lokasi rawan banjir yang sudah jadi langganan tiap tahun. Seperti Jalan Bakti Kecamatan Marpoyan Damai yang sudah lama dikeluhkan masyarakat.

Menurut Kadis Ciptada Riau Dwi Agus Sumarno, banjir ini bukan lagi permasalahan baru di Pekanbaru, tapi telah berulangkali setiap tahun. Dimana fenomena banjir ini berbeda dengan banjir musiman yang jamak terjadi di luar kota yang berada di daerah dataran rendah dan terdapat aliran sungai, khususnya ketika musim hujan.

Mengatasi banjir ini, sudah berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Kota Pekanbaru, namum masih kurang berhasil. Karena kebanyakan usaha yang dilakukan lebih bersifat mengatasi keadaan darurat dan tambal sulam yang sifatnya hanya sekadar untuk menunda terjadinya banjir, bukan mengatasi akar persoalan sumber penyebab utamanya. Sementara sumber utama itu berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terus di jaga dan diperbaiki sebagai mana mestinya.

“Inilah tujuan mengapa DAS itu wajib di jaga, jika tidak inilah akibatnya banjir dimana-mana, seperti dilingkungan warga Kecamatan Marpoyan ini,” Kata Dwi Agus Sumarno usai peninjauan Ahad (22/5) sore lalu.

Dijelaskannya, solusi untuk Kecamatan Marpoyan Damai ini, kedepan pihak Ciptada Riau akan memperbesar dan membangun aliran sungai yang aliranya menuju sungai air hitam di Jalan Sukarno Hatta. Aliran sungai itu dibuat mulai dari Jalan Bakti sampai ke persiampangan SKA, dan dari SKA terus nyambung sampai ke Jalan Riau. Sedangkan untuk cabang-cabang anak sungainya akan dilakukan pengerukan agar air mengalir dengan lancar sampai menuju sungai air hitam.

“Kita juga akan koordinasikan dengan Pemko Pekanbaru. Untuk bersama-sama menghimbau masyarakat Pekanbaru bisa menjaga dan mempelihara DAS dengan Baik. Karena untuk mengatasi bajir itu kuncinya hanya pada DAS yang bersih dan baik,” tutur Mantan Kadisdikbud Riau ini.(dri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *